Masa Depan Sepak Bola NTT Bakal Cerah di Tangan Fary Francis-Davo Fulbertus

Pelepasan burung Merpati oleh Sekretaris Asprov NTT, Lambert Tukan serta calon Ketua dan Wakil Ketua Asprov PSSI NTT, Fary Francis dan David Fulbertus, menyongsong Kongres Asprov PSSI NTT yang digelar bulan Desember 2021 mendatang / Foto: Ama Beding

Kupang, KN – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang menunggu kepemimpinan baru Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT. Kepemimpinan Asprov PSSI NTT yang bakal dipilih pada bulan Desember 2021 mendatang, diharapkan bakal membawa sepak bola NTT ke arah yang lebih baik.

Nama mantan anggota DPR RI Fary Francis, dan salah satu pengusaha di Kota Kupang, David Fulbertus menjadi dua nama yang digadang-gadang bakal terpilih memimpin PSSI NTT.

Keduanya dikenal masyarakat memiliki passion dalam bidang sepak bola. Terbukti, saat ini kedua tokoh olahraga itu telah membangun sejumlah klub sepak bola, memiliki sekolah sepak bola, serta fasilitas latihan sepak bola berstandar internasional.

Seperti apa visi dan misi Fary-Davo dalam membangun sepak bola NTT? Berikut petikan wawancara Fary Francis bersama awak media yang diterima media ini, Sabtu 11 September 2021.  

1. Apa sikap bapak terhadap aspirasi yang mengalir dari Askab-Askab terkait pengajuan sebagai calon  ketua PSSI NTT?

Saya menghargai aspirasi yang berkembang dan mengalir itu. Tetapi saya minta kalau itu memang serius, ya harus juga dikomunikasikan dengan Askab-Askab lain yang memiliki hak suara. Agar nada dasar kami sama, melakukan perubahan di PSSI NTTyang lebih baik. Perubahan itu bisa terjadi jika para voters juga memiliki visi perubahan yang sama. Saya membaca di sosial media cukup banyak dukungan yang mengalir dari publik. Namun ini tidak cukup untuk mewujudkan mimpi perubahan di sepak bola NTT jika para voters tidak memberikan dukungan. Karena itu saya minta Askab-Askab yang meminta kesediaan saya menjadi Ketua PSSI NTT agar bisa membangun komunikasi dan mengajak Askab/Askot lain juga memberikan dukungan. Demikian pun kepada publik yang mendukung, saya minta agar bisa dikomunikasikan kepada pengurus Askab masing- masing. Dukungan publik menjadi berarti ketika senada dengan dukungan Askab di daerah masing-masing.

2. Apa sebenarnya yang menggerakkan bapak untuk sangat intens pada sepak bola?

Bagi saya, sepak bola bukan sekadar hobi. Bukan juga hanya pengisi waktu senggang atau semacam olahraga sebagaimana biasanya. Bukan. Sepak bola adalah passion. Dibangun di atas wadas cinta. Diperjuangkan dengan penuh komitmen dan semangat pantang menyerah.

Semua orang bisa bermain bola, bisa mengurus bola. Namun tidak semua orang bisa memperlakukan dan mengelola sepak bola dengan passion. Passion adalah gairah besar untuk mencapain tujuan. Passion juga adalah sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas tanpa paksaan, suatu bentuk panggilan dari alam bawah sadar seseorang. Orang yang memiliki passion sepak bola tidak berpikir cost and benefit (untung dan rugi) bila mengurus bola. Bahkan orang-orang semacam itu memberikan banyak pengorbanan: waktu, tenaga, fokus, jaringan, materi demi sepak bola.

Saya ingat ketika awal saya merintis dan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Atambua, banyak orang bertanya mengapa harus buat SSB. Itu tidak mendatangkan profit, malah harus mengeluarkan banyak uang. Begitu juga ketika saya mengorganisir banyak even sepak bola atau mengirim anak-annak SSB dan akademi berlatih hingga ke luar negeri. Saya katakan, ini tidak bisa dijelaskan dengan logika. Hanya bisa dijelaskan dan dirasakan dengan logika cinta. Passion pada sepak bola memang menuntut pengorbanan.

3. Tadi bapak sudah jelaskan sedikit alasan mengapa Askab-Askab meminta bapak agar dicalonkan sebagai ketua. Bagaimana bapak menerjemakan aspirasi ini?

Saya menangkap harapan besar dari Askab-Askab yang meminta kesediaan saya itu adalah harapan terjadinya perubahan di manajemen dan orientasi Asprov PSSI NTT. Menjawab aspirasi itu, kami sudah menyiapkan visi dan misi perubahan sepak bola NTT. Ada 2 visi besar yakni:

1) Better character, better nation. Membangun sepak bola NTT yang terencana, terstruktur dan berkesinambungan sejak dari akar rumput. Ini semua demi pembentukan dan pematangan karakter bangsa.

2). Membangun Training Ground (one stop complex). Membangun training ground di NTT sebagai one stop complex, di mana di tempat ini semuanya terpadu: office, training facilities, dome, gymnastic, hall, swimming pool, mini stadium.

Dua visi ini ditunjang oleh beberapa misi utama, yakni:

· Mengembangkan tim Askab/Askot dan Klub di NTT yang konseptual Menghadirkan Coach Rahmad Darmawan pelatih Timnas dan pernah menangani klub-klub Liga 1 diantaranya Pelita Jaya, Persebaya, Persipura, Coah RD akan dikontrak jangka panjang menJadi Technical Advisor di segala level usia.

· Mendesain dan Menyelenggarakan Kompetisi yang Industrial

• Mendesain dan menyelenggarakan kompetisi yang sehat, profesional, serta industrialis dengan tata kelola yang komprehensif berjenjang sejak usia dini, level amatir hingga level profesional.

· Mendesain aplikasi database PSSI NTT Satu Data

Aplikasi PSSI NTT Satu Data berisi database tentang klub-klub di NTT, para pemain sepak bola NTT pada level usia dini, amatir hingga professional, database perangkat pertandingan hingga segala data berkaitan dengan sepak bola NTT.

4. Salah satu kekuatan untuk menggerakan sepak bola NTT adalah kekuatan jaringan. Seperti apa jaringan bapak yang bisa membuat sepak bola NTT berubah?

Untuk mewujudkan PSSI NTT yang berubah, kami tentu mengefektifkan jaringan yang ada. Kita punya jaringan dengan para pelatih nasional dan para pelatih liga 1 dan 2, seperti Rachmad Darmawan yang bersedia ikut terlibat dalam sepakbola NTT; juga Indra Sjafrie yang saat ini sebagai Direktur Tehnis PSSI yang selama ini telah banyak membantu menggairahkan sepakbola NTT. Mereka siap memberikan dukungan. Bahkan di jaringan intenasional, kita punya jaringan sampai ke Ajax Amsterdam. Ada Simon Tahamata di sana, pelatih yang sudah membantu kita.

Jaringan kita juga bukan hanya dengan orang bola. Kita memilikin jaringan di pihak pemerintahan, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Saya berteman baik dengan beberapa menteri termasuk Menteri Olahraga, Menteri PUPR, Meteri Pariwisata siap memberikan dukungan untuk speak bola NTT, bahkan dunia swasta, BUMN dan korporasi industri sepakbola. Jika kita punya niat baik, dengan konsep yang jelas mengenai PSSI NTT perubahan, saya yakin dalam kolaborasi dan sinergisitas, jaringan- jaringan ini bisa membantu kita.

5. Dari informasi yang beredar, untuk maju sebagai calon ketua PSSI NTT bapak tidak sendiri tetapi dalam satu paket bersama yang lain seperti wakil ketua dan exco. Mengapa demikian?

Kami membangun sinergi dan energi positif bersama sejak awal. Dalam tim ini kami sudah saling mengenal, saling support dalam urusan sepak bola. Kami membangun chemistry sejak awal. Sehingga ketika misalnya nanti paket ini yang terpilih, kami langsung bekerja karena sudah paham visi dan misi bersama, sudah memiliki nada dan frekuensi yang sama. Kami gaspool lakukan perubahan sepak bola NTT. Jadi bukan setelah terpilih baru mulai mencocokan frekuensi, saling kenal, baru mulai membangun sinergi. Kapan baru mulai bekerja?

Sepak bola tidak bisa diurus secara sendiri-sendiri apalagi one man show. Sepak bola hanya bisa diurus dalam kebersamaan, dalam tim sebagaimana sepak bola adalah permainan tim. Dengan membentuk tim kerja yang solid sejak awal, dipastikan sepak bola NTT tak diurus dengan pola one man show karena semua anggota tim punya peran masing-masing untuk kemajuan sepak bola NTT.  

6. Mengapa bapak dan tim mengusung spirit PSSI NTT Perubahan?

Spirit PSSI NTT perubahan sebenarnya adalah terjemahan dari semangat dan aspirasi Askab-Askab. Gairah dan semangat mereka untuk perubahan di tubuh PSSI NTT itulah yang kita tangkap dan kita kemas dalam tagline PSSI NTT Perubahan. Spirit PSSI NTT Perubahan adalah semangat dan hasrat agar sepak bola NTT harus berubah: manajemennya berubah, cara kerjanya berubah, orientasinya berubah, pendekatannya berubah. Semua perubahan itu bisa terwujud jika sepak bola diperlakukan dengan cinta dan passion.

7. Saat ini beredar beberapa nama yang juga menjadi calon ketua PSSI NTT. Apa tanggapan bapak?

Saya mengapresiasi kehadiran banyak tokoh dalam bursa pencalonan Ketua PSSI NTT. Ini adalah pertanda bahwa banyak orang yang mencintai sepak bola dan mau mengabdikan diri bagi kebaikan sepak bola NTT. Yang menentukan adalah para voters. Kita berharap mereka bisa memberikan suara dan memilih yang terbaik, yang diyakini bisa membawa perubahan dalam sepak bola NTT.

Sebagaimana esensi sepak bola adalah sportivitas, maka saya berharap suksesi kepengurusan PSSI NTT berlangsung secara sportif, fairplay dan transparan. Karena itu, rekam jejak dalam dunia sepak bola adalah ukurannya. Dalam sepak bola ada yang kalah dan ada menang. Yang lebih penting dari itu adalah prosesnya. Karena itu, kita tetap mendukung dan berbuat untuk sepak bola NTT, Eu amor vincit Omnia (cinta pada sepak bola mengatasi semuanya). (LN)