Darius Angkur: HUT ke-48 PDIP Menjadi Momentum Konsolidasi Partai

Darius Angkur / Foto: Andi

Labuan Bajo, Koranntt.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan HUT ke-48 pada 10 Januari 2020. Tema yang diusung kali ini adalah Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Manggarai Barat mengatakan, seluruh aspek kebudayaan nusantara yang membentuk kepribadian bangsa menjadi fokus peringatan HUT PDIP kali ini.

Selain itu, HUT tahun ini dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya, karena pandemi Covid-19, dan semua acara dipastikan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Seluruh peringatan HUT ke-48 Partai dilakukan dengan memenuhi seluruh ketentuan protokol kesehatan. Pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai,” tutur Darius Angkur, Minggu (10/1/2021).

Peringatan ulang tahun partai juga menjadi momentum kritik di dalam merenungkan seluruh perjalanan partai, yang dimulai dari PNI, kemudian ke PDI lalu akhirnya menjadi PDIP.

“HUT ke- 48 juga menjadi momentum konsolidasi Partai. Karena itulah rangkaian acara dilakukan hingga 31 Mei 2021, dan dilanjutkan dengan Bulan Bung Karno sepanjang bulan Juni 2021,” kata Darius yang juga adalah Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini.

BACA JUGA:  Melki-Johni Siapkan Dana Rp20 Miliar, untuk 100 Ribu BPJS Tenaga Kerja Disabilitas dan Profesi Lainnya

Ia berharap, di tahun 2021 ini semangat anggota partai lebih ditingkatkan dan tentunya tetap menjaga solidaritas sebagai kader PDIP.

“Khususnya di Manggarai Barat, kami berupaya agar tetap menjadi partai pilihan rakyat. Saya berharap agar masyarakat dapat melihat dengan cermat kerja partai terutama saat PDIP menjadi pemimpin di republik ini baik dari pusat hingga daerah,” ungkapnya.

Pantauan Koranntt.com dalam pelaksanaan peringatan HUT PDIP Ke-48 di Mabar, selain Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Mabar Darius Angkur, hadir juga anggota DPRD, Agustinus Jik dan Robertus Loyman, dan seluruh jajaran PDIP baik dari DPC, PAC, hingga Ranting Desa. (AA/KN)