Kupang, KN- Panitia pembangunan Gereja Christian City Church (C3) Pemulihan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai membangun gereja sebagai tempat peribadatan di Jalan Piet Tallo, Liliba Kupang.
Dimulainya pembangunan gereja C3 Pemulihan Kupang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pemerintah Provinsi NTT, Kota Kupang, Ketua C3 dan jemaat gereja C3 Pemulihan Kupang, Kamis, 1 Juli 2021.
Mewakili panitia pembangunan gereja C3 Pemulihan Kupang, Kosmas Lay mengatakan selama ini jemaat gereja C3 Pemulihan Kupang beribadah di Rumah toko (Ruko) depan Lippo Plaza Kupang, sehingga dibutuhkan gereja yang lebih representatif.
“Selama 6,5 tahun, kami gunakan ruko depan Lippo Plaza sebagai tempat ibadah,” katanya.
Awalnya, menurut dia, jemaat di Gereja C3 Pemulihan Kupang hanya 14 orang, namun berjalan waktu jumlah jemaat hingga saat ini mencapai 800 orang.
“Jumlah jemaat yang banyak, maka gereja harus dilaksanakan tiga kali,” katanya.
Walaupun dimasa pandemi ini, kata dia, jemaat bertekad untuk memulai pembangunan Gereja C3 Pemulihan Kupang ini dengan target pembangunan selama 12 tahun.
“Kami targetkan pembangunan gereja selama 12 bulan,” katanya.
Dia mengaku Gereja C3 Pemulihan Kupang memiliki lahan seluas 3000 meter persegi dan lokasi gereja akan dibangun dengan luasan 1100 meter persegi.
“Biaya pembangunan gereja ditaksir mencapai Rp5 miliar,” ujarnya.
Ketua Sinode Viktory Indonesia, Joshua Dodo Winarto mengatakan gereja C3 telah miliki sedikitnya 600 gereja di seluruh dunia, dan 22 gereja di Indonesia.
“Pembangunan gereja C3 di Kupang ini merupakan satu dari 3 gereja C3 yang sementara dalam proses pembangunan,” katanya.
Mewakili Gubernur NTT, Staf ahli bidang kesra, Erni Usboko memberikan suport bagi jemaat gereja C3 Pemulihan Kupang agar jangan patah semangat dalam pembangunan gereja di masa pandemi ini.
“Kita jangan patah semangat, tapi mari kita bersama sama membangun gereja ini. Saya mengajak kita semua agar jangan cepat menyerah,” pintanya.
Asisten administrasi umum, Yanuar Dally menyampaikan selamat kepada seluruh jemaat gereja C3 yang sudah memulai pembangunan gereja ini.
“Kami sangat suport dengan jemaat gereja C3 yang lebih memilih membangun, daripada menunda,” katanya.
Dia juga meminta agar panitia pembangunan gereja C3 Pemulihan Kupang untuk menaati aturan dengan mengurus IMB.
“Pemerintah siap membantu untuk percepat proses pengurusan IMB,” tegasnya. (*)