Kota Kupang- Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat mengimbau kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tidak boleh merayakan pesta Natal dan Tahun Baru secara besar-besaran, sebagai antisipasi lonjakan kasus covid-19 di NTT.
“Kita akan memasuki hari raya Natal dan Tahun Baru. Saya harap seluruh masyarakat tidak boleh pesta seperti tahun-tahun sebelumnya dengan musik yang luar biasa,” tegas Laiskodat dalam sambutan HUT NTT ke-62 di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (20/12/2020).
Kata Laiskodat, memang Provinsi NTT termasuk dalam penyebaran covid-19 yang relatif lebih rendah, Jika dibandingka dengan provinsi lain di Indonesia. Namun ada beberapa daerah yang eskalasinya masih cukup tinggi.
“Penyebaran paling berbahaya itu di Kota Kupang, Labuan Bajo dan Sumba Tengah. Sehingga kita tetap memperhatikan protokol kesehatan. Termasuk pesta-pesta tidak boleh,” tegas gubernur VBL
Dikatakannya, pada tahun 2021 mendatang, sudah dilakukan vaksin masal bagi seluruh masyarakat. Sehingga diharapkan dipenghujung tahun 2020, tidak digelar pesta Natal maupun Tahun Baru.
“Tahun ini kita puasa pesta dulu. Tahun depan setelah divaksin, baru kita rayakan pesta natal dan tahun baru menuju tahun 2022 mendatang. Karena saya yakin, tahun depan kita sudah selesai dengan masalah covid,” jelasnya
Dengan demikian, Gubernur VBL berharap agar ditahun yang baru nanti, provinsi NTT sudah masuk dalam sebuah era baru untuk membangun Provinsi NTT sesuai moto, yaitu NTT Bangkti dan NTT Sejahtera. (ek/kn)