Komunitas RKK Manggarai Luncurkan Program 50 Ribu Kantong Kertas

Komunitas Rumah Kantong Kertas / Yhono Hande

Ruteng, KN– Sebanyak 14 orang yang tergabung dalam komunitas Rumah Kantong Kertas (RKK), meluncurkan 50.000 kantong untuk mengurangi persoalan sampah yang kian marak di Kabupaten Manggarai.

Peluncuran 50.000 kantong kertas merupakan sebuah bentuk inovasi baru yang dilakukan komunitas RKK untuk membangun perubahan di wilayah Kabupaten Manggrarai.

Ketua komunitas RKK, Yosefina Undi Tulis, mengatakan, program yang diluncurkan Rumah Kantong Kertas merupakan bentuk keprihatinan komunitas RKK terhadap persoalan sampah di Manggarai.

“Kami melihat selama ini, penggunaan kantong plastik sudah tidak bisa dihindari lagi. Bahwa sampah dari kantong plastik juga sudah terlalu banyak. Sehingga kami coba mulai untuk atasi penumpukan masalah sampah,” ujar Yosefina Undi kepada wartawan, Sabtu 13 Maret 2021.

Kata Yosefina, penggunaan kantong plasitk kini bisa diganti dengan kantong kertas yang diluncurkan komunitas RKK dan memiliki fungsi yang sama seperti kantong plastik.

“Seperti bisa membawa bahan-bahan belanjaan tomat, bawang dan lombok dan lainnya. Karena kantong kertas mudah didaur ulang, dan gampang terurai, jika dibandingkan dengan kantong plastik,” jelasnya.

Kantong kertas yang diluncurkan komunitas RKK merupakan daur ulang dari kertas-kertas yang tidak lagi digunakan oleh kantor-kantor di Kabupaten Manggarai.

BACA JUGA:  DLH Manggarai Turun Tangan Atasi Sampah di Pinggir Jalan Ruteng-Reo

“Jadi itu kertas-kertas yang tidak dipakai lagi di kantor-kantor maupun di rumah-rumah pribadi, kami ambil untuk didaur ulang menjadi kantong kertas,” terang Yosefina

Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan kerja sama antara pemerintah daerah Kabupaten Manggarai dan komunitas RKK.

“Ini merupakan kerja sama dengan Pemda setempat yang membantu kami dalam menangai persoalan sampah yang terjadi,” ungkapnya.

Untuk sementara waktu, pihaknya telah memproduksi sebanyak 28.000 kantong kertas dalam jangka waktu 10 hari, dan rencananya akan disalurkan kepada masyarakat pada tanggal 20 Maret 2021 mendatang.

“Nanti saat pembagian, sistemnya di launching dulu oleh Bupati dan Kapolres di pusat perbelanjaan masyarakat, seperti di pasar,” ungkapnya.

Kegiatan launching akan dilaksanakan di pasar, karena terdapat banyak sekali sampah plastik. Sehingga dengan kegiatan launching bisa dilakukan bersamaan dengan proses edukasi masyarakat.

“Setelah itu, ke depan katong kertas akan dibagikan juga kepada instansi-instansi hingga ke rumah-rumah warga,” imbuh Yosefina.*

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS