Ketika Kasih Menyentuh 32 Paroki: Ikhtiar Panjang Bank NTT Ruteng Rampung di Pintu Gereja Kuwu

Ketika Kasih Menyentuh 32 Paroki: Ikhtiar Panjang Bank NTT Ruteng Rampung di Pintu Gereja Kuwu. (Foto: Dok. Istimewa)

Ruteng, KN – Di pintu gerbang Gereja Paroki Santo Klaus Kuwu, Kamis pagi (2/10/2025), sepotong momen sederhana terjadi: sebuah laptop berpindah tangan dari Bank NTT ke Pastor Paroki. Tak ada panggung megah, tak ada gemerlap publikasi hanya sebuah simbol kecil, namun penuh makna kasih.

Bagi Romi Radjalangu, Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, laptop senilai Rp 5 juta itu bukan sekadar bantuan. Ia adalah penanda lengkapnya misi kasih yang telah dirintis sejak tahun 2021: menyentuh seluruh 32 paroki di wilayah Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.

“St. Klaus Kuwu menjadi paroki ke-32. Lengkap sudah ikhtiar kami. Ini bukan tentang besar kecilnya nilai bantuan, tapi tentang ketulusan untuk hadir dan berbagi,” ujar Romi, suaranya mantap namun merendah.

Empat Tahun, 32 Paroki, dan Satu Semangat: Berbagi dari Kemampuan, Bukan Kelebihan

Program “Sentuhan Kasih” bukan program CSR biasa. Ia lahir dari pemahaman bahwa Bank milik daerah seharusnya lebih dari sekadar pengelola uang. Ia harus menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat menyentuh ruang-ruang sosial dan keagamaan yang menjadi pondasi budaya lokal.

Dalam empat tahun terakhir, Bank NTT Cabang Ruteng menyambangi paroki demi paroki. Tak hanya menyerahkan bantuan, tapi juga membangun relasi, mendengarkan kebutuhan nyata, dan memperkuat jalinan antar-lembaga.

Dan kini, di Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, misi itu mencapai ujungnya. Tapi, alih-alih sebagai penutup, Romi menyebut ini sebagai awal dari bentuk pelayanan baru.

“Kami juga menjangkau masjid, gereja Protestan, panti asuhan, sekolah luar biasa, dan klinik sosial. Ini komitmen kami untuk semua, lintas agama dan komunitas,” katanya.

Laptop yang Dinanti, Harapan yang Terjawab

Bagi Romo Daniel Sulbadri, Pastor Paroki St. Klaus Kuwu, laptop yang diterima mungkin tampak kecil dalam angka, namun besar dalam fungsi. Sekretariat paroki yang selama ini terkendala sarana kerja kini mendapat nafas baru.

BACA JUGA:  Gubernur Kunjungi Pasar di Lewoleba, Mama Agustina: Bank NTT Terbaik!

“Kondisi keuangan paroki belum mampu membeli. Bantuan ini sangat kami syukuri. Ini bukan hanya laptop, tapi jawaban dari sebuah kebutuhan nyata,” ujar Romo Daniel, tersenyum tulus.

Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Bank NTT bukan hal baru. Paroki dan bank daerah ini telah lama menjalin hubungan baik, termasuk dalam hal pelayanan perbankan untuk umat.

“Semoga ini bukan yang terakhir. Kami doakan Bank NTT terus menjadi berkat, tidak hanya di altar, tapi juga di ruang-ruang kehidupan masyarakat Manggarai,” tambahnya.

Ketulusan yang Mengalir Melewati Altar

Ada yang khas dari perjalanan “Sentuhan Kasih” ini. Ia tidak gembar-gembor. Ia tumbuh dari niat tulus untuk hadir, menyapa, dan membantu tanpa syarat. Tidak ada proyek besar atau publisitas agresif hanya jejak kasih yang ditinggalkan di banyak altar dan kantor-kantor paroki di pegunungan Manggarai.

Dengan selesainya bantuan di Paroki St. Klaus Kuwu, Bank NTT menutup satu babak. Tapi bukan berarti selesai. Sebab nilai dari kegiatan ini tidak berhenti pada jumlah barang yang diberikan, melainkan pada energi kebaikan yang ditularkan.

Kasih yang Menyentuh, Bank yang Mendengar

Ketika lembaga keuangan mampu mendengar suara akar rumput, menjangkau komunitas kecil, dan hadir tanpa pamrih di situlah letak peran sejatinya dalam pembangunan.

Bank NTT, lewat cabangnya di Ruteng, telah menunjukkan bahwa kasih bisa berjalan seiring dengan profesionalisme. Bahwa laporan keuangan bisa berdampingan dengan pelayanan sosial. Dan bahwa kebaikan tak harus spektakuler, cukup konsisten.

Dari Poco Likang hingga puluhan paroki lain di Manggarai, kasih itu telah menyentuh banyak tangan. Dan siapa tahu, dari tangan-tangan itulah kelak lahir pelayanan yang lebih kuat, umat yang lebih teguh, dan masyarakat yang lebih sejahtera. (*/ab)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS