Daerah  

Melki-Johni Rangkul Warga Diaspora NTT, Ajak Beri Kontribusi Nyata bagi Pembangunan Daerah

Pertemuan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Melki-Johni bersama warga diaspora NTT yang digelar secara vitual. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengajak seluruh warga diaspora NTT di dalam maupun luar negeri untuk turut aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Ajakan tersebut disampaikan dalam dialog bersama diaspora NTT yang digelar secara virtual, Sabtu (11/5/2025), dan dihadiri peserta dari berbagai negara secara virtual.

Dalam dialog tersebut, Melki menegaskan pentingnya rasa percaya diri dan kebanggaan terhadap NTT. Ia mengingatkan bahwa dasar negara Indonesia, Pancasila, lahir dari bumi NTT, tepatnya di Kota Ende, Flores. “Kita tidak boleh rendah diri. Kita harus bangga karena yang paling mahal yang membentuk Republik ini yakni Pancasila lahir dari Ende,” ujarnya.

Gubernur Melki juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dialog, baik yang hadir langsung maupun virtual dari berbagai negara seperti Amerika, Australia, dan Afrika. Ia menilai semangat kolaborasi lintas batas ini menjadi kekuatan besar dalam mendorong kemajuan NTT.

Dalam kesempatan itu, Melki memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov NTT, di antaranya: One Village One Product, Gerakan Membeli Produk NTT, digitalisasi layanan publik melalui Meja Rakyat, pengentasan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta dorongan bagi generasi muda untuk masuk sekolah kedinasan dan kampus unggulan.

Ia juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, pemerintah provinsi telah menjalin komunikasi aktif dengan sekitar 60 kementerian dan lembaga guna mendukung pembangunan daerah. Melki berharap kontribusi diaspora bisa berupa ide, inovasi, teknologi, hingga dukungan langsung di desa-desa tertinggal.

BACA JUGA:  Gubernur Melki Minta Bupati dan Wabup Belu Pangkas Birokrasi Berbelit, Pastikan NTT Ramah Investasi

“Apa saja bisa dikontribusikan. Dari riset mahasiswa, jejaring kerja, sampai alat pertanian dari luar negeri, semuanya bisa bantu rakyat NTT,” ucapnya. Melki juga berencana membentuk forum khusus diaspora NTT untuk menyusun kontribusi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma turut menekankan pentingnya partisipasi diaspora dalam pembangunan. Ia mendorong agar ide dan gagasan diaspora dituangkan dalam bentuk tertulis agar bisa dijadikan pedoman dalam merancang kebijakan.

Johni juga mencontohkan keberhasilan diaspora dari etnis lain seperti Batak dan Minang yang berhasil membangun fasilitas publik di kampung halaman mereka. Ia berharap hal serupa juga bisa dilakukan oleh diaspora NTT, khususnya dalam sektor pendidikan, perikanan, pertanian, dan koperasi.

Dengan ruang fiskal provinsi yang masih terbatas, Johni menilai kontribusi masyarakat dan diaspora sangat penting dalam mendukung pembangunan jangka menengah dan panjang. Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk bersama-sama mewujudkan NTT yang lebih maju dan sejahtera.

“Mari kita wujudkan mimpi bersama untuk NTT yang lebih sejahtera dan maju. Tuhan memberkati kita semua,” pungkas Johni. (*/ab)