Kupang, KN – Pasca dilantik, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikan tujuh hal mendesak yang perlu dibenahi di Manggarai Barat.
Pertama, pihaknya akan berupaya untuk mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19 di Manggarai Barat.
“Kita akan lakukan tracing dan rapid antigen secara masal. Kita sudah siapkan 10.000 dan ini dilakukan secara gratis. Hari senin setelah apel, kita akan serahkan secara simbolis kepada petugas kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas,” ujar Bupati Edistasius Endi.
Kedua, Bupati Manggarai Barat menyampaikan, pihaknya akan menata kota dengan membuka ruas jalan baru.
“Jalan Soekarno Hatta, saat ini sudah macet. Untuk saya dan dr. Weng, kalau satu dua tahun ke depan, Labuan Bajo sudah macet, kami tidak bangga. Kalau macet, itu cermin kegagalan pemimpin. Cermin kegagalan saya dan dr. Weng,” ucapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya akan membuka ruas jalan atau akses baru menuju kota dan merekayasa tempat parkir.
Ketiga, Bupati Edistasius Endi mengatakan, pihaknya akan membuat Perbub, yang melarang kendaraan roda enam masuk ke wilayah kota,
Kendaraan roda enam hanya bisa beroperasi di Kota Labuan Bajo sampai pada jam 4 sore saja.
“Dari jam 5, masyarakat menikmati area pantai atau Jalan Soekarno Hatta, apakah berjalan kaki atau bersepeda,” jelasnya.
Keempat, pihaknya akan membenahi kebersihan di kantor-kantor lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“Kami tidak cek lingkungannya. Kami cek dulu WC. WC harus rapi dan harum. Kalau WC tidak baik, bisa saja kita tetapkan Kepala OPD Covid. Karena salah satu ciri orang yang terpapar Covid tidak bisa mencium apakah harum atau bau,” ujar Edistasius Endi.
Kelima, Bupati Manggarai Barat mengatakan, pihaknya akan membenahi birokrasi agar melahirkan pemerintahan yang good governance.
“Kenapa ini mendesak? Karena birokrat adalah roda penggerak dalam pelayanan. Nanti akan diikuti dengan pembenahan OPD, jika RPJMD sudah selesai,” ungkapnya.
Keenam, pihaknya akan menyelesaikan revisi tata ruang wilayah dan rencana detail tata kota.
“Kami akan menyelesaikan revisi tata ruang wilayah dan rencana detail tata kota,” sambung Bupati Endi.
Ketujuh, Bupati Manggarai Barat menegaskan, pihaknya akan membentuk Satgas Penertiban Aset pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“Kita akan cek (aset, red). Kita pelajari riwayatnya. Dokumennya kita kumpul. Kalau masyarakat juga punya dokumen, maka mari kita uji di pengadilan,” tandas Bupati Manggarai Barat.
Untuk diketahui, selain Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat, dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai, Timor Tengah Utara, Ngada, dan Sumba Timur.*