Ketua PGRI NTT Minta Calon Kepala Daerah Perhatikan Kesejahteraan Guru

Dr. Semuel Haning (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Ketua PGRI Provinsi NTT Dr. Semuel Haning SH.,MH.,CMe.CPArb meminta kepada para calon kepala daerah baik Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota serta Gubernur atau Wakil Gubernur yang berkontestasi di Pilkada 2024 untuk memperhatikan nasib guru.

“Saya menitip pesan kepada calon Gubernur NTT dan calon Bupati/Wali Kota agar tolong memberikan pendapat dan motivasi terhadap guru-guru berupa hak-hak mereka yang selama ini terzolimi,” kata Dr. Semuel Haning, Selasa (29/10/2024).

Selain menyoroti hak-hak guru, Ketua PGRI Provinsi NTT juga meminta agar para cakada memperjuangkan kualitas pendidikan yang layak untuk anak-anak NTT.

“Kita minta para calon kepala daerah memberikan perhatian dan bantuan kepada guru-guru, dosen-dosen dan mahasiswa serta anak-anak sekolah yang tidak mampu. Mereka mampu secara intelektual, tapi tidak mampu secara pembiayaan,” terangnya.

“Sangat miris, kalau seorang pejabat ke depan tidak menyiapkan program untuk guru-guru dan pendidkan,” sambung Dr. Semuel Haning.

BACA JUGA:  Ahmad Karman Pertanyakan Komitmen Rudi Santoso Terkait Pembangunan Kaki Lena Hills

Ketua PGRI Provinsi NTT juga mengingatkan kembali fenomena guru di Ende yang mendapat gaji Rp250 ribu per bulan. Hal ini menurutnya, sangat sedih karena tugas guru yang begitu mulia hanya dihargai dengan nilai Rp250 ribu.

Di samping itu, kata Dr. Semuel Haning, Presiden Prabowo saat bertemu ribuan profesor dan akademisi sebelum maju di Pilpres 2024 memberikan pesan jelas, bahwa hak-hak guru harus diperhatikan.

“Saya sendiri hadir pada pertemuan tanggal 30 September 2023, pertemuan dengan akademisi dan profesor tentang era Emas 2045. Saat itu Pak Prabowo memberikan motivasi kepada guru-guru dan menjanjikan tunjangan Rp2 juta per bulan,” terangnya.

“Saya sangat mengharapkan kepada calon-calon untuk memperhatikan nasib para guru. Bila perlu honor-honor itu mereka diberikan gaji yang sama dengan negeri, atau bila perlu melebihi. Begitu juga berilah perhatian dan bantuan kepada kampus-kampus negeri dan swasta,” tandasnya. (*)