Debat Perdana Cagub Cawagub NTT, Melki Tegaskan Birokrasi Tangguh Kunci Hadapi Krisis

Debat Cagub dan Cawagub NTT (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada Rabu (23/10/2024) di Ballroom Milenium.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh tiga pasangan calon (paslon), yakni paslon nomor 01 Ansi Lema-Jeny Natalia, paslon nomor 02 Emanuel Melki Laka Lena-Johni Asadoma, dan paslon nomor 03 Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu.

Debat ini mempertemukan gagasan dan visi-misi para kandidat terkait isu-isu strategis yang dihadapi NTT.

Pada sesi pertanyaan kedua, KPU meminta paslon nomor 02, Melki Laka Lena-Johni Asadoma, untuk memaparkan strategi mereka dalam membangun birokrasi yang responsif dan adaptif terhadap krisis akibat bencana alam maupun non-alam, baik saat ini maupun di masa depan.

Dalam jawabannya, Melki Laka Lena menekankan bahwa birokrasi di NTT memiliki peran krusial sebagai salah satu kelompok yang memegang kendali sumber daya besar di wilayah ini.

Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemimpin dan birokrasi untuk bergerak bersama dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Birokrasi di NTT harus menjadi kapal besar yang membawa perubahan. Kita perlu memastikan mereka siap dalam berbagai situasi, baik di saat normal maupun dalam krisis,” ujar Melki.

BACA JUGA:  Melki Laka Lena Wakili Indonesia Dalam Forum Stop TB Partnership Regional Dialogue di Manila

Melki juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pembekalan bagi birokrasi untuk mempersiapkan mereka menghadapi perubahan dan tantangan, terutama dalam hal mitigasi bencana alam.

Menurutnya, pandemi COVID-19 dan bencana-bencana sebelumnya telah menunjukkan bahwa birokrasi NTT masih perlu dilatih lebih baik dalam merespons krisis.

“Kami akan memastikan ada pelatihan rutin untuk mempersiapkan birokrasi menghadapi berbagai skenario. Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait mitigasi bencana akan menjadi prioritas.

Dengan pelatihan yang tepat, birokrasi dapat melayani masyarakat dengan sigap dalam situasi apapun,” lanjut Melki.

Melki juga menekankan pentingnya contoh konkret dari kepemimpinan. Ia bersama Johni Asadoma berjanji akan rutin turun ke lapangan untuk memastikan setiap kebijakan berjalan dengan baik dan birokrasi di seluruh tingkatan dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.

Debat perdana ini menjadi momen penting bagi para calon untuk meyakinkan publik tentang visi mereka dalam memimpin NTT, terutama dalam menghadapi tantangan krisis dan pembangunan yang berkelanjutan. (*/tim)