Ruteng, Korantt.com – Siang itu cuaca tampak cerah berawan, saat kami mengayuh langkah menuju sebuah rumah di Desa Ketang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, NTT.
Dari jauh, tampak seorang bocah memakai kaos oblong berwarna hitam-merah, dan celana biru tua sedang duduk di halaman teras rumahnya.
Bocah tersebut adalah Falentinus Arom atau akrab disapa Evan. Ia berusia 5 tahun dan keadaannya lumpuh total sejak ia dilahirkan pada tahun 2016 silam.
Evan merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dan dilahirkan dari buah cinta antara Melania Tima dan Belasius Gas.
Setiap hari Evan hanya bisa merangkak atau melangkah menggunakan pantatnya, jika ingin berpindah dari suatu tempat ke tempat lain di dalam rumahnya.
Tidak hanya lumpuh, bocah tersebut juga mengalami kelainan pada matanya. Begitu pula saat bicara, setiap perkataan yang keluar dari mulut Evan sulit dipahami.
Menurut pengakuan sang ibunda, Evan tidak pernah diperiksa di rumah sakit, lantaran tidak ada uang untuk biaya pemeriksaan. Sejak lahir hingga sekarang, dia tidak bisa beraktivitas, kecuali duduk dan mendengarkan musik.
“Dia tidak bisa makan sendiri. Kami harus suap dia kalau makan,” ungkap Melania Tima, ibunda Evan kepada Koranntt.com di kediamannya.
Sementara untuk mandi, buang air besar dan kecil Evan harus dibantu oleh orang tua maupun kakaknya. Terkadang Evan ditinggal seorang diri di rumah, jika kakaknya pergi ke sekolah.
Begitu juga saat ia dan suaminya ke kebun atau kerja demi kebutuhan keluarganya, Evan sering ditinggal sendirian di rumah ditemani musik sebagai penghibur.
“Saya dan suami berniat membawanya ke rumah sakit untuk dirawat dan beli kursi roda. Namun, semuanya terkendala pada biaya karena kebutuhan ekonomi yang serba kekurangan,” ungkap Melania.
Sang ibunda berharap, agar kondisi keluarganya yang tidak berkecukupan itu perlu diketahui oleh pemerintah setempat, sehingga anaknya Evan bisa mendapatkan bantuan.
“Kami hanya bisa berdoa saja pak. Semoga ada yang membantu anak kami ini,” ungkap Melania sambil mengusap air mata yang kian menetes di pipinya. (YH/AB/KN)