Kampanye Bersama BKKBN, Ratu Wulla Ajak Mayarakat Lingu Lango Lawan Stunting

Kampanye Bersama BKKBN, Ratu Wulla Ajak Mayarakat Lingu Lango Lawan Stunting. (Foto: Istimewa)

Waikabubak, KN – Anggota DPR RI Komisi IX DPR RI Ratu Wulla bersama BKKBN NTT menggelar kampanye percepatan penurunan Stunting di jemaat GKS Lingu Lango, Desa Lingu Lango Kecamatan Tana Righu, Sumba Barat, Jumat (26/01/2024).

Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Wulla dan mitranya BKKBN mengajak masyarakat untuk secara pro aktif memutus mata rantai stunting dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, serta memenuhi gizi ibu hamil dan balita, juga menjaga jarak kehamilan pada pasangan usia Subur.

“Kampanye percepatan stunting dan upaya memutus mata rantai stunting yang dilakukan selama ini sedikit memberikan hasil positif, karena secara nasional hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022 dengan Prevalensi balita yang mengalami stunting di Indonesia sebesar 21,6% pada 2022,” ujarnya.

Walaupun ada penurunan secara nasional, tetapi Nusa Tenggara Timur tetap menempati prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yakni 35,3%.

Berdasarkan data tersebut, Ratu Wulla menyebut bahwa secara nasional memang ada penurunan angka stunting. Namun secara konteks, Nusa Tenggara Timur masih tetap menempati peringkat tertinggi untuk prevalensi Stunting yakni 35%.

Angka tersebut masih sangat tinggi, sehingga Ratu Wulla meminta, agar masyarakat NTT tetap berkomitmen mendorong percepatan penurunan stunting di NTT.

BACA JUGA:  Bupati Khris Praing Optimis Sumba Timur Bisa Keluar dari Kemiskinan

Dikatakannya, angka Stunting khusus untuk NTT masih sangat-sangat tinggi hal tersebut merupakan masslah yang harus secara bersama dikeroyok percepatannya oleh seluruh komponen masyarakat.

“Semua upaya yang dilakukan saat ini semata hanya karena demi masa depan anak-anak kita NTT sendiri agar terhindar dari stunting dan memiliki daya saing di masa depan karena kualitas kesehatan dan kognisi yang baik,” pintanya.

Ratu Wulla mengingatkan pentingnya memperhatikan gizi anak-anak dan ibu hamil, hingga pertumbuhannya.

Dengan begitu kondisi stunting atau gagal tumbuh bisa diindari dan anak-anak menjadi sehat, cerdas dan bisa menjadi harapan keluarga dan bangsa di masa depan.

Lebih lanjut Ratu mengatakan bahwa terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan atau asupan bergizi pada ibu hamil dan balita, pola asuh serta sanitasi dan akses terhadap air bersih.

Kegiatan Kampanye percepatan Stunting di Desa Lingu Lango hari itu tidak hanya diikuti oleh jemaat di Gereja GKS Lingu Lango namun juga diikuti oleh masyarakat sekitar Desa Lingu Lango.

Pantauan media ini, masyarakat yang hadir dengan seksama mengikuti materi yang disampaikan oleh para narasumber yakni dari Komisi IX DPR RI Ibu Ratu Wulla,ST dan Narasumber BKKBN Kantor Perwakilan NTT dan DP5A Kabupaten Sumba Barat. (*)