Kupang, Koranntt.com – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengajak seluruh warga untuk berdoa dan berpuasa selama tujuh hari mulai Senin 15-21 Februari 2021.
Aksi doa dan puasa ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi bencana alam dan penyebaran covid-19 yang semakin tidak terkendali.
Ajakan ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Kupang, Jefirston R. Riwu Kore, Nomor: Bag.Kesra.451.13/143/2021 yang diterima media Koranntt.com, Kamis 11 Februari 2021.
Berikut bunyi Surat Edaran Wali Kota Kupang, Jefirston R. Riwu Kore yang diterbitkan pada 5 Februari 2021 itu:
Memperhatikan peningkatan kasus Corona Virus Desease atau covid-19 yang mewabah dan bencana lainnya selama musim penghujan, Pemerintah Kota Kupang mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang beberapa hal sebagai berikut:
1. Sebagai manusia yang terbatas, kita patut bergantung pada Tuhan yang tak terbatas. Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang mengajak masyarakat bersama-sama pemerintah untuk tunduk dihadapan Tuhan melalui doa dan puasa selama 7 (tujuh) hari TMT 15 s/d 21 Februari 2021 dengan pokok doa: berdoa bagi Bangsa dan Negara, Provinsi NTT khususnya Kota Kupang dalam menghadapi wabah covid-19 dan bencana alam lainnya.
2. Menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah yang tidak terlalu mendesak.
3. Wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 baik di rumah maupun di luar rumah ( memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjahui kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi)
4. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal untuk pencegahan demam berdarah dengan cara 3 M plus ( menguras tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menggunakan kelambu, dan menaburkan serbuk larvasida/adbate)
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diterima redaksi pada Rabu 10 Februari 2021, total pasien covid-19 di Kota Kupang berjumlah 3.063 orang atau mengalami penambahan sebesar 57 orang.
Pasien yang masih dirawat sebanyak 1.713, pasien yang sembuh sebanyak 1.271 orang, dan meninggal dunia sebanyak 127 orang. (EK/AB/KN)