Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Apresiasi Peran Herlina Pindy Tekan Angka Stunting di NTT

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena hadir dalam kegiatan promosi dan KIE program percepatan penurunan stunting di NTT. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan apresiasi dan proficiat kepada Herlina Pindy.

Nutrisionis di Rumah Sakit Imanuel Sumba Timur itu, terpilih menjadi salah satu diantara 10 tenaga kesehatan (nakes) teladan di Indonesia tahun 2023.

Herlina Pindy terpilih jadi nakes teladan, berkat usahanya meramu makanan bergizi bagi anak-anak penderita stunting di NTT, khususnya di Sumba Timur.

“Saya merasa berbangga dan mengucapkan proficiat dan selamat bagi Herlina Pindy yang menjadi salah satu dari 10 tenaga kesehatan terbaik yang diberikan penghargaan oleh Mekes dan Presiden RI,” ujar Melki Laka Lena kepada wartawan, Sabtu 12 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, secara nasional pihaknya terus mendorong, agar pemerintah terus fokus pada penurunan angka stunting lewat kebijakan anggaran.

Untuk tahun ini, anggaran untuk pengentasan stunting khusus di Kementerian Kesehatan, yang menjadi mitra Komisi IX DPR RI mencapai Rp2,4 Triliun. Anggaran ini direalokasikan untuk membeli alat USG dan antropometri.

BACA JUGA:  Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital, PLN Siap Wujudkan Smart City di IKN

“Jadi semua Puskesmas nanti ada USG untuk melihat bayi dalam perut ibu, dan antropometri untuk mengukur bayi yang standarnya sama secara nasional. Tahun ini akan dibagikan ke semua posyandu,” ungkapnya.

Melki Laka Lena menambahkan, penanganan stunting di NTT sudah berjalan baik. Bahkan di sejumlah Kabupaten seperti TTS, Kabupaten Kupang, dan Alor, angka stunting sudah menurun.

“Kalau semua kerja keras semacam ini, target Presiden, Gubernur dsn kita semua, NTT bisa di bawah 10 persen di akhir masa jabatan Pak Jokowi,” tegasnya.

Laka Lena juga mendorong media untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang cara mengatasi stunting. Ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk mencegah stunting sejak sebelum menikah hingga melahirkan. (*)