Daerah  

Pemprov NTT Launching Program SKALA, Hasil Kolaborasi Cerdas Bersama Australia

Peluncuran program SKALA oleh Sekda NTT Kosmas D. Lana. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Pemerintah Provinsi NTT resmi meluncurkan program SKALA. Program ini adalah hasil kolaborasi cerdas bersama pemerintah Australia, guna pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTT.

Wakil Dubes Australia Steve Scoot mengatakan, program ini dilaksanakan selama 8 tahun, yang dimulai pada bulan ini, sampai bulan September tahun 2030.

“Di Indonesia, kita bekerja sama dengan beberapa daerah termasuk di seluruh Provinsi di Papua, Maluku Utara, Sulawesi, Gorontalo, NTB, Kalimantan, Aceh, dan NTT,” ujar Steve Scoot kepada wartawan, usai peluncuran program SKALA di Kupang, Selasa 25 Juli 2023.

Dikatakan Scoot, pihaknya memilih NTT untuk pelaksanaan program SKALA, karena beberapa alasan, di antaranya alasan indeks pembangunan nasional, juga letak NTT yang dekat dengan Australia.

“Jadi bagi kami sangat baik, jika NTT sebagai daerah yang berdekatan dengan Australia, juga memiliki ekonomi yang kuat,” jelasnya.

Scoot menyampaikan, SKALA berfokus pada penguatan elemen strategis sistem pemerintahan daerah di Indonesia, seperti perumusan kebijakan, perencanaan dan penganggaran berbasis bukti, manajemen keuangan publik, kepemimpinan lokal dan penguatan perspektif dan pengarusutamaan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana menyampaikan, pemerintah provinsi NTT menyambut baik penerapan program SKALA di NTT.

BACA JUGA:  Tamsil Nakes di Manggarai Belum Dibayar, Plt Kadinkes dan Sekda Bungkam

“Beberapa indikator makro kita belum masuk dalam 10 besar nasional. Karena itu, pihak AUSAID melihatnya dalam skala yang lebih besar sebagai salah satu hal yang perlu diperhatikan,” ujarnya.

Sekda NTT menyampaikan, lewat program ini pemerintah tidak memberikan uang, tetapi memberikan pengetahuan dan ilmu untuk ASN di NTT, agar beberapa indikator makro bisa setara dengan Provinsi lain.

“Misalnya IPM, kemiskinan, dan indikator-indikator yang membentuk angka komposit di dalam IPM itu. Juga nanti di aspek-aspek lain untuk meningkatkan tingkat partisipasi perempuan juga gender. Kita akan mendapat bekal ilmu dari SKALA kepada sesama kita di pemerintahan,” tegasnya.

Ia berharap dengan kerja sama bersama SKALA ini, maka indeks pembangunan manusia NTT bisa meningkat ke angka 70 sampai 71.

Sementara itu, staf khusus Gubernur NTT Dina Noya berharap agar program SKALA ke depan bisa melibatkan kaum disabilitas sebagai subjek pembangunan.

“Kita berharap ke depan program SKALA tidak hanya sekedar melibatkan disabilitas sebagai objek, tetapi juga subjek dalam pembangunan,” pungkas Dina Noya. (*)