Daerah  

Pekerjaan Preservasi Jalan Oesapa-Batas Kota Soe Senilai Rp9 Miliar Berjalan Lancar

Pekerjaan preservasi jalan di jalur 40 Kota Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Pelaksanaan pekerjaan preservasi jalan Oesapa-Batas Kota Soe dengan dana Rp9 Miliar lebih berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.

Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto melalui Kasatker PJN 1 Azhari Kasim mengatakan, pekerjaan tersebut dilaksanakan sejak bulan Februari sampai Desember 2023.

“Selama masa pekerjaan tersebut sepanjang Bolok sampai Soe, sesuai kontrak, kita tangani atau kerjakan jalan yang rusak,” ujar Azhari kepada wartawan, Jumat 23 Juni 2023.

Ia menjelaskan, sesuai kontrak ada sejumlah penanganan yang dilakukan oleh BPJN NTT melalui kontraktor pelaksana PT. Hutama Mitra Nusantara.

Penanganan itu antara lain dengan metode overlay dan patching. Lewat metode patching atau penambalan, pihaknya memperbaiki kerusakan-kerusakan pada badan jalan, terutama pada lapisan perkerasan dengan penutup aspal.

Kerusakan-kerusakan yang dimaksud di sini adalah kerusakan seperti adanya lubang, jalan bergelombang, alur dengan kedalaman lebih dari 30 mm pada badan jalan, ambles dengan kedalaman yang lebih dari 50 mm, dan retak buaya dalam jumlah yang besar.

BACA JUGA:  Bank NTT Minta Nasabah Waspadai Modus Penipuan

“Di jalur 40 ini, di bulan Maret 2023 sudah sempat kita buka dan sekarang kita lanjutkan lagi,” jelas Azhari.

Dia menampik anggapan bahwa jalan dikerjakan asal jadi dengan ketebalan aspal hanya 3 mm. Karena yang dikerjakan adalah patching dengan ketebalan aspal sekitar 5 cm. “Kalau aspalnya tipis 3 mm, pasti lengket di roda saat pemadatan aspal jalan, dan tidak bisa dikerjakan jalannya,” tegasnya.

Azhari menambahkan, ada beberapa ruas jalan dari paket senilai Rp9 Miliar tersebut dikerjakan menggunakan metode overlay.

“Semua bagian yang rusak-rusak kita kerjakan tahun ini. Yang terberat di daerah Soe yang ada lonsor, itu yang harus kita kerjakan,” imbuhnya.

Hal ini sesuai dengan arahan Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, agar jalan Trans Timor tidak boleh putus. “Kita berharap pekerjaannya harus bagus, selesai tepat waktu, dan sesuai spesifikasi,” pungkasnya. (*)