Labuan Bajo, KN – Salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, PT. Jaswita Bumi Persada (Jaswita Jabar) mengucurkan investasi hingga Rp10 miliar untuk membidik wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“PT. Jaswita Bumi Persada hanya gaya gayaan memberikan investasi di Labuan Bajo dengan dalil akan memiliki peluang bisnis cukup tinggi, yang jelas menurut kami hanya sebuah pencitraan,” kata Agus Satria kepada Koranntt.com belum lama ini.
Lanjut Agus, PT. Jaswita berinvestasi di Labuan Bajo dengan membuat Kapal Pinisi dengan harapan ada keuntungan, itu semua diduga hanya isapan jempol demi pencitraan Gubernur Jawa Barat.
Ia menilai, saham PT. Jaswita 70 persen dan 30 persen milik PT. TIbra Bajo, ini pun patut dipertanyakan karena tidak ada informasi yang transparan kepada masyarakat Jawa Barat.
“Tentunya hal ini melahirkan kekecewaan masyarakat Jawa Barat, terlalu jauh pemerintah Jawa Barat berpikir Labuan Bajo, di wilayah Jawa Barat pun masih banyak potensi pariwisata yang akan menghasilkan keuntungan, itu pun kalau ada niatan baik dari pemerintah Jawa Barat,” ungkapnya.
“Bagaimanapun uang yang diinvestasikan di Labuan Bajo, tidak lain uang yang bersumber dari masyarakat Jawa Barat, maka kami menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab, dan kami pun menuntut kejaksaan segera melakukan penyelidikan demi penyelamatan uang masyarakat yang dimaksud,” tandas Agus. (*/KN)