Ende  

Longsor di Desa Wilo Koli, Bupati Ende Kirim Alat Berat Menuju Lokasi

Potret kondisi jalan dan alat berat yang dikirim Bupati Jafar Ahmad ke lokasi longsor / Foto: Teja

Ende, Koranntt.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ende, beberapa waktu lalu menyebabkan longsor di Desa Wolo Koli, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tumpukan material longsor yang menutup jalan, mengakibatkan putusnya akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Wolowaru, Wolojita, dan Ndona Timur.

Warga Desa Jopu, Maria Petronela mengatakan, longsor tersebut terjadi sejak hari Senin, (18/01/2021). Awalnya, masyarakat masih bisa melintas menggunakan kendaran roda dua.

“Namun dua hari pasca kejadian, terjadilah longsor susulan yang langsung menutup badan jalan ini,” ungkap Maria Petronela kepada Koranntt.com, Sabtu (23/1/2021).

Menurutnya, pemerintah Kecamatan Wolowaru sudah turun langsung melihat kondisi longsor, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut eksekusi di lapangan.

Senada dengan Maria Petronela, mantan aktivis PMKRI cabang Ende, Elthon Rete berharap Bupati Ende, segera memerintahkan dinas terkait untuk membersikan lokasi tersebut.

BACA JUGA:  Nasib 180 P3K Kabupaten Ende Belum Jelas, Ini Kata Kepala BKPSDM

“Saya berharap Pemda untuk segera kirimkan alat berat menuju lokasi, karena tumpukan material longsoran belum dibersikan. Dan ini sudah terjadi begitu lama,” kata Elthon Rete.

Sementara itu, Bupati Ende, Jafar Ahmad ketika dikonfirmasi Koranntt.com Sabtu, (23/012021) via pesan WhatsApp menyampaikan, hari ini alat berat sudah menuju lokasi longsoran di Kecamatan Wolowaru.

“Kita tentu tahu di Kabupaten Ende sekarang banyak lokasi longsoran, bahkan sampai dengan lima titik sehingga tidak mungkin dikerjakan saat bersamaan,” ucap Bupati Jafar Ahmad.

Meski demikian, ia menegaskan, pemerintah Kabupaten Ende siap membersihkan material longsoran yang terjadi di lima lokasi tersebut untuk membuka akses jalan bagi masyarakat.

“Yang jelas pemerintah daerah Kabupaten Ende siap membersikan longsoran, agar akses jalan bagi masyarakat bisah lancar,” tandas Jafar Ahmad. (TR/AB/KN).