Ini Kondisi Terakhir, Bocah Febianto yang Tangannya Putus Digigit Komodo

Bocah Febianto sedang digendong ayahnya / Foto: Andi

Labuan Bajo-Koranntt.com – Febianto, bocah malang itu digigit Komodo pada Sabtu (16/1/2021) dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Selain Febianto, hadir juga ayah dan ibu bersama keluarga lain yang hadir menemani bocah tiga tahun itu menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Direktur RS Siloam Labuan Bajo, dr. Hermas Irawan menjelaskan, saat ini Febianto dalam kondisi stabil. Namun masih dalam pemantauan tim medis.

“Saat ini pasien dalam kondisi stabil, namum masih dalam pemantaun tim dokter dan tim keperawatan,” ujar dr. Hermas, kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).

Ia juga menjelaskan, saat korban tiba di unit emergensi, pihaknya langsung melakukan tindakan penyelamatan terhadap korban, yaitu menstabilkan pasien serta melakukan operasi segera untuk memperbaiki luka-luka yang ada pada tubuh korban akhibat gigitan Komodo tersebut.

Kemudian pasien di masukan keruangan intensif untuk menjaga agar proses pengobatannya benar-benar sampai tuntas.

Menurutnya, secara umum luka-luka diperbaiki, tetapi hal itu tidak bisa mengembalikan kondisinya seperti sedia kalah. Tindakan yang dilakukan Pihaknya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dokter dan dokter spesialis yang menangani agar pasien tersebut bisa beraktivitas nantinya.

BACA JUGA:  Viral Dua Pemuda di Labuan Bajo Mengaku Bisa Bayar Polisi, Ini Faktanya

Hingga kini total pasien gigitan komodo yang berhasil dirawat atau ditangani oleh RS Siloam Labuan Bajo berjumlah 5 (Lima) orang. Terhitung sejak 2016 hingga 2021.

Sementara itu, terkait pembiayaan rumah sakit, Paman Korban, Ismail kepada wartawan mengaku, semula keluarga korban berkeberatan soal pembiayaan rumah sakit. Sebab, Korban berasal dari keluarga tidak mampu.

“Jangankan untuk biaya rumah sakit, biaya hidup sehari-hari saja susah. Makan pagi saja susah,” cerita Ismail.

Namun pihaknya baru merasa legah setelah pihak Balai Taman Nasional Komodo menyatakan bersedia menanggung seluruh biaya rumah sakit.

“Awalnya kita bingung. Dan setelah kita komunikasikan dengan Perwakilan BTNK ternyata mereka bersedia menanggung sepenuhnya biaya rumah sakit,” tutur Ismail.

Dirinya berharap agar proses perawatan terhadap korban gigitan komodo ini semuanya dapat berjalan baik-baik saja. (AA/AB/KN)