Labuan Bajo, KN – Dalam rangka memperingati Jumat Agung, Orang Muda Katolik (OMK) Stasi sangka, Desa Watu Manggar, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, sukses menggelar Tablo.
Perarakan Tablo dimulai dari titik star halaman Rumah Adat kampung Londang menuju puncak bukit Sangka, tepatnya di halaman Kantor Desa Watu Manggar.
OMK Stasi Sangka, mengemas “Jalan Salib” ini dengan cara berbeda dibanding Tablo serupa yang sering dilakukan di berbagai tempat.
Kebanyakan drama penyaliban di berbagai tempat menampilkan atribut nyata, seperti tentara Romawi memakai baju zirah, tameng, dan tombak. Para pemuka agama dan pejabat-pejabat Romawi memakai jubah-jubah panjang.
OMK Sangka menampilkan hal berbeda. Mereka mengenakan pakaian dan peralatan bekas yang dikombinasi dengan pakaian adat manggarai.
Mereka yang memainkan peran sebagai Algojo, mengenakan pakaian dari karung bekas dan penutup kepala dari karton sebagai topi, serta sepatu “rudang” yang biasa digunakan untuk beraktivitas ke sawah.
Suasana ini dibalut dengan panorama alam yang begitu indah di ketinggian bukit halaman Kantor Desa Watu Manggar. Tampak umat begitu antusias menikmati Tablo tersebut.
Ketua OMK stasi Sangka, Bona Jasman melalui press release yang terima wartawan media ini menyampaikan bahwa, Tablo adalah bentuk penyadaran iman.
Melalui kegiatan ini, umat akan semakin dekat dengan Tuhan sebagai pengendali dari setiap bentuk tindakan.
Dia berharap, setelah kegiatan ini seluruh umat Katolik Stasi Sangka akan mendapatkan semangat baru dalam hal iman dan kepercayaanya kepada Tuhan Yesus yang telah wafat di kayu salib untuk menebus dosa umat-Nya.
“Melalui kegiatan ini kami OMK stasi Sangka dengan total memberi diri seutuhnya untuk membangkitkan semangat iman akan Tuhan di Stasi sangka. Kami percaya bahwa rencana Tuhan selalu indah untuk segala kegiatan yang mengarah pada kehidupan menggereja,” ujarnya.
Ketua Stasi Sangka, Alfons Hensi juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan Tablo dari OMK yang ada di stasinya.
Dengan menggunakan peralatan seadanya Mudika stasi Sangka telah mempersembahkan acara ini dengan baik sehingga mampu membangkitkan semangat umat dalam mengikuti perarakan Tablo di Kapela Stasi Sangka.
“Saya apresiasi dengan semangat OMK yang sangat luar biasa karena Tablo ini pertama kali baru digelar di Stasi sangka. Saya merasa bahagia dan bangga karena OMK hadir sebagai terang untuk membuka jalan bagi umat untuk semakin dekat dengan Tuhan melalui doa dan tindakan nyata,” tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Maksimus Nasur. Sebagai penasehat OMK Stasi Sangaka, ia memberikan apresiasi yang setinggi -tingginya atas kerja sama yang telah dilakukan.
“OMK hadir sebagai warna baru yang ditampilkan untuk menggerakkan semangat iman. OMK adalah darah muda sebagai pejuang yang tak kenal lelah, bahkan tanpa pamrih. Dengan penuh rasa haru saya menangis melihat semangat OMK yang selalu setia akan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan. Saya akan memberikan segalanya untuk kalian sesuai dengan kemampuan yang saya miliki,” katanya.
Untuk diketahui, kegiatan Tablo ini berlangsung selama dua jam, yakni dimulai dari pukul 15.00 Wita dan selanjutnya dikukuhkan melalui ibadat bersama di Kapela Stasi Sangka. (*)