Belu  

Bank NTT Atambua Gandeng Pemkab Belu dan Off Taker Sukseskan Program TJPS

Pekerjaan utama yang harus dilaksanakan saat ini adalah bagaimana merubah mind set petani di Kabupaten Belu untuk menerima pola kemitraan yang ditawarkan oleh Bank NTT.

Foto bersama usai penandatanganan PKS antara Bank NTT Atambua, Pemkab Belu dan Off Taker (Foto: Dok. Bank NTT Atambua)

Belu, KN – Bank NTT Cabang Atambua bersama Pemkab Belu dan Off Taker menyiapkan lahan seluas 126 hektar untuk menanam jagung sebagai bagian dari upaya menyukseskan program TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi).

Lahan seluas 126 hektar itu tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Belu, dan program TJPS Kemitraan ini akan melibatkan lebih dari 200 petani jagung di wilayah setempat.

Dalam rangka menyukseskan program TJPS, Bank NTT Cabang Atambua bersama Off Taker dan Pemerintah Kabupaten Belu telah menggelar rapat koordinasi pada tanggal 29 Maret 2022.

Rapat koordinasi dipimpin langsung Bupati Belu dr. Agustinus Taolin dengan agenda mendengarkan presentasi dan komitmen dari Off Taker pertanian, yakni PT Agro Gama Investama yang dibawakan langsung oleh Head Area Manager Andung Triwenda.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Belu yang diwakili oleh Kadis Pertanian Gela A Lay Rade S.Pt., Pemimpin Bank NTT Cabang Atambua Adrianus M. Pontus, dan Head Area Manager PT Agro Gama Investama Andung Triwenda untuk kerja sama dalam pembiayaan ekosistem TJPS.

Pimpinan Cabang Bank NTT Atambua Adrianus M. Pontus mengatakan, MoU yang ditandatangani bersama Pemkab Belu dan Off Taker merupakan tindak lanjut MoU yang dilaksanakan oleh Pemprov NTT, Bank NTT dan Off Taker pada bulan November 2021 silam.

“MoU TJPS Kemitraan ini kita upayakan untuk musim tanam II bulan April-September 2022 dengan lahan kurang lebih 126 hektar,” kata Adrianus Pontus kepada KORANNTT.com, Selasa 5 April 2022.

BACA JUGA:  SMK Nenuk Sudah Minta Orang Tua Siswa Asal Tiles Urus KITAS

Ia menjelaskan, pekerjaan utama yang harus dilaksanakan saat ini adalah bagaimana merubah mind set petani di Kabupaten Belu, pasalnya banyak petani yang belum siap menerima pola kemitraan yang ditawarkan oleh Bank NTT.

“Semua itu butuh revolusi mental. Karena harus menawarkan pinjaman untuk melakukan pekerjaannya. Jadi ini konsep baru yang kita bangun, agar kolaborasi antara pemerintah dan Bank NTT menjadi kuat, untuk sama-sama merevolusi tentang tahapan cara kerja yang baru ini,” jelas Adrianus.

Pemimpin Cabang Bank NTT Atambua menyampaikan, persiapan untuk menyambut musim tanam II sudah selesai, tinggal tahap verifikasi oleh Bank NTT yang akan dilaksanakan mulai tanggal 12 April 2022 mendatang.

Adrianus juga berharap, semua pupuk dan bibit segera disiapkan oleh Off Taker, sehingga tidak terdapat kendala di lapangan akibat keterlambatan pupuk dan bibit, yang tidak sesuai dengan kalender kerja.

“Harapan kita segera disiapkan. Dan terkahir kami cek, bahwa semua pupuk dan bibit sudah disiapkan Off Taker di Kupang, jadi tinggal didistribusikan ke Atambua,” pungkasnya.

Untuk diketahui, 6 Kecamatan yang ikut dalam Program Ekosistem Pembiayaan TJPS Kemitraan yaitu, Kecamatan Kota Atambua, Atambua Selatan, Kakuluk Mesak, Fatufeto Timur, Fatufeto Barat dan Kecamatan Raimanuk. (*)