Mataram, KN – Kantin SMKN 2 Lembar, Lombok Barat, kini hadir lebih tertata, kokoh, dan layak berkat pemanfaatan batako berbahan fly ash bottom ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang.
Pembangunan kantin ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra). Proyek tersebut melibatkan kolaborasi dengan UMKM binaan yang mengolah FABA menjadi batako ramah lingkungan.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Lembar, Iskandar Sukmana, menjelaskan pembangunan kantin baru ini memakan waktu sekitar satu bulan, mulai dari fondasi hingga tahap akhir penyelesaian.
“Kantin ini langsung kami operasikan untuk melayani kebutuhan para siswa dan guru di lingkungan sekolah karena memang sangat dibutuhkan,” ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan, batako berbahan FABA memiliki kualitas yang baik. Selain itu, material ini juga memiliki daya lekat yang cepat dan kuat ketika dicampurkan dengan semen.
“Lewat bantuan PLN ini, kami kini memiliki kantin sekolah yang lebih layak. Bahkan sisa batako dari pembangunan kantin juga akan kami manfaatkan untuk membangun pagar pembatas sekolah,” katanya.
Salah satu siswa SMKN 2 Lembar, Qiqi Al Laqi, turut menyampaikan rasa senangnya atas hadirnya kantin baru tersebut.
“Saya baru tahu kalau kantin ini dibangun dari limbah PLTU. Sekarang kantinnya lebih bagus, bersih, dan nyaman dibanding kantin kami sebelumnya,” ungkap siswa jurusan Akomodasi Perhotelan itu.
Rasa syukur juga datang dari pengelola kantin sekolah, Ibu Ayat, yang menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas dukungan pembangunan fasilitas ini.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah punya kantin yang lebih bagus, nyaman, dan kokoh. Dengan fasilitas ini, kami bisa melayani murid-murid lebih baik lagi,” ucap Ibu Ayat.
Program pemanfaatan FABA merupakan langkah nyata PLN dalam mengelola limbah menjadi produk bernilai guna. FABA yang termasuk kategori limbah non-B3 dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif ramah lingkungan sekaligus mendorong tumbuhnya UMKM lokal.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa program TJSL ini sejalan dengan komitmen PLN untuk memanfaatkan energi dan sumber daya secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan FABA dari PLTU dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kantin di SMKN 2 Lembar menjadi contoh bagaimana limbah bisa diolah menjadi produk konstruksi yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan,” ujar Rizki.
PLN, kata Rizki, akan terus memperluas pemanfaatan FABA agar semakin banyak komunitas merasakan dampak positifnya. (Humas PLN)