Kupang, KN – Ketua Badan Penyelenggara Harian Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (BPH PB PGRI), Dr. Semuel Haning, S.H., M.H., menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini digelar di Aula El Tari, Kantor Gubernur NTT, pada Sabtu (6/9/2025).
Dalam materinya yang berjudul “Historikal Perkembangan Kampus UPG 1945 NTT,” Dr. Semuel menjelaskan perjalanan dan perkembangan UPG 1945 NTT yang awalnya merupakan Kampus PGRI NTT.
Ia memaparkan sejumlah kemajuan yang telah dicapai, baik dari segi fisik kampus maupun jumlah mahasiswa dan dosen, sehingga UPG 1945 NTT kini menjadi salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Kota Kupang.
Dr. Semuel juga berbagi cerita pribadi mengenai perjalanan kariernya, termasuk pengalaman pernah dicopot dari jabatan rektor meski secara hukum jabatan tersebut sah. “Walaupun pernah dipecat sebagai dosen, saya terus berjuang membangun kampus UPG 1945 NTT,” ujarnya.
Berkat kerja keras dan kepemimpinan yang cerdas, kini UPG 1945 NTT berdiri kokoh dengan berbagai program unggulan. Salah satu yang paling menonjol adalah program Jamkesmawa, yaitu Jaminan Kesehatan dan Wafat Mahasiswa.
Program ini memberikan perlindungan kesehatan bagi mahasiswa secara menyeluruh, termasuk penanganan jika mahasiswa sakit maupun meninggal dunia.
“Jamkesmawa tidak ada di kampus lain. Jadi, jika kalian sakit, kampus yang mengurus semuanya. Bahkan jika ada mahasiswa yang meninggal, kampus juga yang menanganinya. Ini hanya ada di UPG 1945 NTT,” tegasnya.
Dr. Semuel juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa baru yang telah memilih UPG 1945 NTT sebagai tempat menuntut ilmu.
Menurutnya, kampus ini sangat tepat karena dosennya tidak membuat mahasiswa kesulitan, serta memiliki sumber daya manusia dan kapasitas yang luar biasa.
Kuliah di UPG 1945 NTT selalu selesai tepat waktu, dengan sistem pendidikan yang fleksibel namun terstruktur, yakni penyelesaian studi dalam waktu 3,5 hingga 4 tahun.
“Beberapa mahasiswa dari kampus lain juga pindah ke UPG 1945 NTT karena di sini tidak mempersulit mahasiswa. Kami tetap menerapkan sistem kuliah selesai tepat waktu. Jika ada dosen yang membuat masalah, akan kami beri sanksi,” jelasnya.
Kegiatan PKKMB ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal kehidupan kampus dan menumbuhkan semangat belajar di lingkungan UPG 1945 NTT. (*)

