Kupang, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, angkat bicara soal pengunduran diri Yohanis Landu Praing dari seleksi calon Dirut Bank NTT.
Menurut Gubernur NTT Melki Laka Lena, dirinya tidak tahu alasan mengapa calon Dirut Bank NTT mundur dari pencalonan.
“Tanya langsung ke dia. Mesti tanya langsung di Pak Landu Praing. Hasil RUPS kan sudah ada. Kemudian yang bersangkutan melihat situasi dan kondisi serta mengambil langkah tersebut. Yang bisa menjelaskan itu yang bersangkutan sendiri,” kata Gubernur Melki ke wartawan, Kamis (5/5/2025).
Gubernur NTT menegaskan, sebagai pemegang saham, sejak awal pihaknya membuka kesempatan yang luas, untuk siapa saja bisa melamar jabatan pengurus Bank NTT.
“Sejak awal mau RUPS, saya sudah katakan opsi-opsinya. Jadi kemarin orang banyak yang tanya soal pengunduran diri Pak Landu Praing, saya bilang kembalikan dan tanya langsung kepada yang bersangkutan,” jelasnya
Eks Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menegaskan, pihaknya tetap melaksanakan perintah RUPS, dan proses pencalonan pengurus Bank NTT selanjutnya akan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
“Nanti diproses oleh OJK. Semua hasil RUPS, termasuk pengunduran diri Pak Landu Praing bukan lagi urusan kami. Nanti yang akan menilai OJK, baru diserahkan ke kami,” tegasnya.
Dengan mundurnya Plt Dirut dalam proses fit and proper test Dirut Bank NTT defenitif, maka selaku pemegang saham pengendali, Gubernur NTT menyerahkan kepada OJK untuk menilai apakah yang bersangkutan masih bisa menduduki jabatan direksi atau tidak. “OJK akan menilai. Ranahnya ada di OJK,” pungkasnya.
Plt. Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing sebelumnya menyatakan, dirinya mundur untuk fokus mengurus KUB dengan Bank Jatim. “Saya mau fokus urus KUB,” ujarnya singkat. (*)