Kupang, KN – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank NTT yang digelar pada Rabu (13/5/2025) di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur menetapkan sejumlah nama yang akan diusulkan sebagai calon direksi dan komisaris Bank NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), menjelaskan bahwa RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa berlangsung cukup panjang lantaran masih dilakukan pendalaman terhadap proses penjaringan calon direksi oleh Komite Remunerasi dan Nominal (KRN).
“RUPS tadi berlangsung cukup lama karena kita meminta banyak penjelasan dari KRN terkait proses seleksi. Namun, akhirnya kami bersama seluruh pemegang saham berhasil menyepakati nama-nama yang akan diusulkan,” ujar Gubernur Melki.
Berikut adalah daftar nama-nama calon yang diusulkan dalam RUPS LB Bank NTT:
Calon Komisaris:
• Komisaris Utama: Donny Heatubun
• Komisaris Independen: Frans Gana
• Komisaris Independen: Eko Setiabudi
• Komisaris Independen: Yosef Jiwadeloe
• Komisaris Independen: Perwakilan Bank Jatim
Calon Direksi:
• Direktur Utama: Charlie Paulus, Yohanis Landu Praing
• Direktur Operasional dan SDM: Yohanis Landu Praing, Rahmat Saleh Bobby
• Direktur Kredit: Alo Geong
• Direktur Informatika dan Teknologi: Sonny Pelokila
• Direktur Kepatuhan: Revi (dari Bank Jatim)
• Direktur Treasury dan Keuangan: Heru (dari Bank Artha Graha)
• Direktur Dana: Siti Aksa
Gubernur menekankan pentingnya koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam setiap tahapan seleksi.
“Semua proses ini harus melibatkan OJK. Bahkan tadi sempat terjadi kebuntuan, dan saya beberapa kali menelpon Kepala OJK untuk meminta pendapat beliau,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa setelah keputusan akhir dari OJK, pihak direksi yang terpilih harus segera bertemu dengan seluruh pemegang saham untuk menyusun rencana bisnis Bank NTT.
Hal ini dimaksudkan agar semua pemegang saham dapat menyampaikan perhatian dan harapan mereka, yang nantinya menjadi dasar dalam menjalankan operasional bank ke depan.
“Setelah direksi dan OJK diputuskan oleh OJK, segera bertemu lagi dengan kami untuk membahas rencana bisnis bank bersama semua pemegang saham yang ada di Bank NTT,” tandas Gubernur Melki Laka Lena. (*)