Gubernur NTT Ajak Semua Pihak Jadi Teladan, untuk Hentikan Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

Gubernur NTT Melki Laka Lena hadiri acara launching Sekolah Keberagaman di SMA Negeri 5 Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmennya dalam memberantas kekerasan terhadap anak dan perempuan, terutama di lingkungan pendidikan.

Ia meminta seluruh guru dan kepala sekolah di wilayah NTT untuk memastikan tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, yang terjadi di sekolah-sekolah.

“Penjara di NTT saat ini diisi oleh 75 persen narapidana kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,” kata Gubernur Melki Laka Lena saat menghadiri peluncuran Sekolah Keberagaman di SMA Negeri 5 Kupang, Kamis (24/4/2025).

Ia menekankan bahwa SMA dan SMK sebagai institusi pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan bebas dari kekerasan. “Kami minta betul agar guru dan kepala sekolah pastikan bahwa kekerasan seksual harus nol di sekolah,” tegasnya.

Gubernur Melki juga menyoroti peran istrinya, Asti Laka Lena, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, dalam mengadvokasi kasus kekerasan seksual. Menurutnya, advokasi yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Provinsi NTT sangat gencar dengan berkolaborasi bersama sejumlah organisasi atau LSM.

BACA JUGA:  Wali Kota Jeriko Terpilih Pimpin KONI Kota Kupang

Ia menjelaskan, informasi yang diperloleh dari anggota DPR RI Komisi XIII Rudi Kabunang, bahwa seluruh penjara di penuh dengan napi kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Ini bahaya sekali. Jadi mulai dari SMA, SMK, SMP dan SD, mesti ada pendidikan khusus soal ini. Jangan lagi sekolah malah jadi predator untuk sesamanya, khususnya anak-anak dan perempuan,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemprov NTT melalui Dinas Pendidikan akan meluncurkan program khusus dalam upaya mencegah dan menghapuskan kekerasan terhadap anak dan perempuan di sekolah. Targetnya, seluruh SMA dan SMK di NTT dapat mencapai nol kasus kekerasan.

Lebih lanjut, Gubernur Melki mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, guru, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat, untuk menjadi teladan dalam upaya melawan kekerasan.

“Saya tidak bisa membayangkan masa depan generasi muda NTT jika mereka tumbuh dalam lingkungan yang membiarkan para pelaku kekerasan berkeliaran. Mari kita harus mulai dari diri sendiri,” ajak Gubernur Melki. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS