Daerah  

Gubernur NTT Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus

Paus Fransiskus. (Foto: Dok. Vatikanews)

Kupang, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu Vatikan.

Dalam pernyataannya, Gubernur Melki Laka Lena menyebut kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi Gereja Katolik, tetapi juga bagi dunia secara luas. Ia menilai Paus Fransiskus sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

“Paus Fransiskus dalam kehidupannya selalu memberikan pesan kuat tentang pentingnya menghargai mereka yang terpinggirkan, orang-orang yang mungkin terlupakan atau diabaikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik di tingkat global,” ujar Gubernur NTT, Senin (21/4/2025) sore.

Gubernur Melki juga mengenang momen ketika Paus Fransiskus membasuh kaki para pengungsi pada Kamis Putih sebagai simbol kepedulian terhadap mereka yang terlupakan. Ia menekankan, Paus tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi sungguh menyapa dan mendampingi kelompok-kelompok marginal, termasuk mereka yang terpinggirkan karena orientasi seksual ataupun kondisi sosial ekonomi.

BACA JUGA:  Ribuan Milenial di Kupang Optimis Sambut Era Perubahan NTT Bersama Melki-Johni

“Ketika berkunjung ke Jakarta dan mengunjungi Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus memberikan pesan kuat tentang pentingnya perdamaian dan kebersamaan lintas iman. Ia mengajarkan kita untuk menjahit kebersamaan dengan semua orang yang berkehendak baik,” tambah Gubernur Melki.

Mengakhiri pernyataannya, Gubernur Melki Laka Lena mendoakan agar Paus Fransiskus mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan semua aksi kemanusiaan yang dilakukan semasa hidupnya, dapat dilanjutkan oleh umat Katolik maupun seluruh umat manusia.

“Selamat jalan Paus Fransiskus. Semoga menjadi pendoa bagi seluruh umat di dunia dan bagi semua orang yang bekerja demi kemanusiaan dan kemajuan umat Katolik,” pungkasnya. (*)