Kupang  

Sukseskan Program MBG, Ketua BM PAN NTT Kunjungi Lahan Holtikultura dan Peternakan di Desa Oelomin

Sukseskan Program MBG, Ketua BM PAN NTT Kunjungi Lahan Holtikultura dan Peternakan di Desa Oelomin. (Foto: Dok. Istimewa)

Kupang, KN – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional Nusa Tenggara Timur (BM PAN NTT) Kamarudin meninjau lansung lokasi pertanian holtikultura.

Kunjungan itu dilaksanakan di lahan milik Ketua BM PAN Kabupaten Kupang dan lokasi persiapan usaha ayam Petelur di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang Senin, 3 Februari 2025.

Kunjungan ini dalam Rangka menjalankan Program Kerja BM PAN NTT, yakni mendorong kader Barisan Muda PAN NTT di semua Kabupaten, untuk terlibat aktif dalam bidang pertanian dan peternakan, karena sektor ini yang sangat penting dalam mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kamarudin  yang juga Tenaga Ahli Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu menegaskan, semakin banyak orang muda terlibat di bidang pertanian dan peternakan, maka pastinya kualitas dan produktivitas di Provinsi NTT semakin meningkat.

“Dengan meningkatnya produksi kita ini, akan mengurangi impor bahan-bahan pertanian maupun peternakan ke Provinsi NTT. Potensi Kabupaten Kupang cukup menjanjikan di bidang pertanian dan peternakan. Besarnya potensi sektor pertanian dan peternakan tersebut diharapkan mampu menekan tingkat pengangguran,” kata Kamarudin dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Dia menyampaikan, sektor pertanian dan peternakan mampu menjadi andalan dalam pengembangan ekonomi anak muda di Kabupaten Kupang. Sehingga, kata dia, sektor ini perlu kolaborasi semua pihak, untuk memaksimalkan potensi pertanian dan peternakan di Kabupaten Kupang.

BACA JUGA:  Wabup Kupang: Pramuka Elemen Bangsa Penguat Karakter Generasi Muda

Ketua DPD BM PAN Kabupaten Kupang Rudin Rildiyani Amtiran yang juga anggota DPRD Kabupaten Kupang mengungkapkan, pertanian dan peternakan merupakan salah satu sumber usaha yang jelas dan menghasilkan, untuk menjawab ketahanan pangan di Kabupaten Kupang.

“Pertanian dapat dilakukan dengan baik, maka dapat menjawab dan menghasilkan bahan-bahan makanan dan industri,” terangnya.

Amtiran menambahkan, bicara tentang pertanian dan peternakan membutuhkan proses dan tahapan yang intens. Keduanya membutuhkan tenaga dan waktu untuk bagaimana cara memeliharanya, sehingga membuahkan hasil yang maksimal.

“Saya memberi pesan untuk pemuda/i untuk jangan perna ragu, malu dan takut untuk bertani/beternak. Karena di balik itu semua lewat tahapan dan prosesnya dapat menghasilkan pendapatan yang sangat memuaskan. Harapan saya sebagai Ketua BM PAN Kabupaten Kupang, saya ingin adanya kolaborasi dalam sektor pertanian dan peternakan sebagai penggerak utama dalam memajukan daerah ini,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Ketua DPW BM PAN NTT, Ketua DPD BM PAN Malaka Ucianus Nahak, dan Jajaran Pengurus DPW BM PAN NTT. (*/ab)