Mataram, KN – Sekolah imbas atau sekolah yang menjadi sasaran pengembangan dari sekolah model dalam proyek konversi motor listrik SMKN 3 Mataram bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), SMKN 1 Jonggat, Lombok Tengah, resmi mengantongi sertifikat bengkel konversi sebagai bengkel pemasangan, perawatan dan pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, yang ditetapkan pada Senin, 11 November 2024.
Sertifikat bengkel konversi ini diberikan kepada SMKN 1 Jonggat setelah melalui proses verifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai bengkel konversi, di antaranya memiliki teknisi dan peralatan yang memadai. Selanjutnya, Direktur Sarana Transportasi Jalan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan keputusan ini.
Kepala Sekolah SMKN 1 Jonggat, Ruju Rahmad, menjelaskan bahwa bengkel konversi ini merupakan bengkel konversi motor listrik kedua di NTB setelah SMKN 3 Mataram. Terwujudnya bengkel ini akan memudahkan masyarakat NTB yang ingin mengubah mesin motor konvensional menjadi motor listrik.
“SMKN 1 Jonggat sudah resmi menjadi bengkel listrik pertama di Lombok Tengah. Prestasi ini dapat tercapai karena dukungan pemerintah baik melalui Dinas Pendidikan maupun PLN,” ucap Ruju Rahmad.
Ada perjalanan panjang yang mesti dilewati SMKN 1 Jonggat sebelum mengantongi sertifikat bengkel konversi, mulai dari verifikasi kelayakan, berkas, hingga verifikasi langsung oleh Tim Kementerian Perhubungan.
Selain itu, SMKN 1 Jonggat telah unjuk produk molis berupa bebek listrik (betrik) di Kantor Bupati Lombok Tengah beberapa bulan lalu. Sosialisasi itu disambut baik oleh Bupati Lalu Pathul Bahri yang antusias dengan teknologi dan energi masa depan.
“Lewat sertifikat ini, artinya peluang untuk mewujudkan produk-produk molis lainnya semakin terbuka lebar. Sehingga ke depannya, masyarakat bisa semakin nyaman dan aman untuk beralih ke motor listrik,” kata Ruju Rahmad.
Sementara itu, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan bahwa PLN akan terus mendukung keberlanjutan ekosistem electrifying baik dalam menciptakan produk maupun memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait kendaraan listrik.
“PLN mendorong ekosistem electrifying vehicle NTB, salah satunya, dengan berkolaborasi untuk melahirkan bengkel-bengkel listrik bersertifikat resmi yang kini sudah ada seperti di SMKN 3 Mataram dan sekolah imbas SMKN 1 Jonggat,” kata GM Abdul Nahwan.
Program ini, juga secara langsung mendukung dan mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di NTB, mempersiapkan tenaga kerja terampil di sektor kendaraan listrik di NTB, dan menjadi perintis bengkel konversi berstandar nasional pertama di Lombok Tengah. (Humas PLN)