50 Juta dari Unika Ruteng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

50 Juta dari Unika Ruteng untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi (Foto: Unika Ruteng)

Ruteng, KN – Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng menyalurkan bantuan kepada korban letusan gunung Lewotobi, di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (17/11/2024)

Erupsi yang terjadi pada Senin dini hari (4/11/2024) itu menyebabkan korban jiwa, merusak rumah warga, serta menghancurkan fasilitas pendidikan dan kesehatan di sekitarnya. Masyarakat di kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki kini menghadapi penderitaan akibat bencana tersebut.

Penderitaan mereka telah mengundang perhatian dari berbagai kalangan masyarakat baik lokal mau pun nasional.

Yayasan Santu Paulus Ruteng (Yaspar), Unika St. Paulus Ruteng, bapak ibu Dosen, Pegawai dan Karyawan Yaspar, dan Mahasiswa telah menaruh perhatian dengan menyalurkan bantuan sukarela untuk korban letusan gunung Lewotobi.

Bantuan sukarelaa itu terkumpul dari solidaritas para Pegawai, Dosen, Karyawan Yayasan dan Sumbangan Mahasiswa yang disatukan di posko bantuan korban letusan gunung Lewotobi.

Dr. Agustinus Manfred Habur, Rektor Unika St. Paulus menyampaikan bahwa bantuan diberikan karena ada panggilan kemanusiaan untuk bersolider dengan saudara-saudara yang mengalami musibah bencana letusan gunung Lewotobi laki-laki.

“Terkait sumber bantuan yang disalurkan itu berasal dari sukarela para Dosen, Tendik, Mahasiswa, Yayasan, Karyawan dan orang-orang yang tergerak hatinya menyalurkan bantuan melalui posko BEM Unika Santu Paulus ruteng” Ujarnya.
Rektor Manfred berharap agar bantuan itu benar-benar disalurkan kepada para korban.

“Kita percaya posko SSpS di Kewapante sanggup melakukan itu. Tentu kepedulian dan panggilan kemanusiaan untuk bersolider dengan saudara-saudari yang tertimpa bencana menjadi bagian integral dari jati diri kita sebagai komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter” tutupnya.

BACA JUGA:  PKS Manggarai Buka Diri Bagi Siapapun yang Ingin Maju di Pemilu 2024

Hal senada disampaikan oleh Romo Ledobaldus Roling Mujur, selaku ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai tanda kepedulian Yayasan dan Unika St. Paulus kepada masyarakat yang terkena dampak letusan gunung Lewotobi.

“Bantuan ini diberikan agar masyarakat yang terkena dampak bisa merecovery hidup mereka ke hidup normal seperti sebelum bencana datang” tuturnya.

Romo Roling berharap agar bantuan ini dapat sedikit meringankan beban kesulitan masyarakat korban letusan gunung Lewotobi laki-Laki.

Ia juga berharap agar Semangat belarasa dan kepedulian sosial terus bertumbuh dalam lingkungan civitas akademik Unika St Paulus

Informasi yang diperoleh media ini bahwa bantuan yang disalurkan oleh Unika St. Paulus Ruteng itu dalam bentuk uang tunai 50 juta, beras 22 karung 50 kg, pakaian 6 karung, dan barang-barang lain sudah diserahkan ke posko penanganan bencana yang dikelola oleh suster SSpS di Kewa Pante.

Secara simbolik bantuan itu diterima oleh Sr. Maria Dewi, SSpS, Ekonom SSpS Provinsi Flores Bagian Timur.

Sr. Maria Dewi, SSpS, Ekonom SSpS Provinsi Flores Bagian Timur mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada segenap Civitas akademika Unika St. Paulus Ruteng yang sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban letusan gunung Lewotobi Laki-laki.

Suster berjanji bahwa bantuan itu akan benar-benar tersalur sampai ke korban letusan gunung lewotobi laki-laki.

Untuk diketahui bahwa bantuan kemanusiaan itu diantar langsung oleh utusan Unika St. Paulus Ruteng yakni Wakil Rektor 2, Utusan Yayasan St. Paulus Ruteng, dan BEM Universitas.** (SH/KN)