Kupang, KN – Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Demokrat Anita Jacoba Gah menyambut baik kolaborasi dengan paslon Cagub Cawagub NTT nomor 2 Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
Kolaborasi ini dibangun untuk mendata nama anak-anak putus sekolah di NTT, sehingga bisa dibantu lewat anggaran beasiswa dari pemerintah pusat.
“Timnya Melki-Johni sedang mendata anak-anak putus sekolah, itu bagus sekali. Saya bisa membantu, kalau Pak Melki dan timnya turun dan mendata anak-anak miskin putus sekolah yang harus dibantu. Kasi saja, pasti saya bantu,” kata Anita Gah kepada wartawan, Senin (28/10/2024).
Ia mengaku sedang menunggu data konkrit dari setiap pemerintah daerah, tentang anak-anak miskin ada berapa yang putus sekolah. Sehingga dia bisa memperjuangkan nasib anak putus sekolah di NTT.
“Data itu dari data Dapodik. Cuman kita tahu bahwa sekarang juga data Dapodik kadang-kadang tidak benar juga, sehingga banyak orang miskin kadang tidak mendapat bantuan,” terangnya.
Anita menyatakan, data-data anak putus sekolah harus dipastikan bahwa nama-nama mereka terdata di Dapodik. Setelah didata, langsung dimasukan ke rumah aspirasi Anita Gah, agar diusulkan untuk tahun 2025 bisa mendapat beasiswa.
Anita menegaskan, dirinya sangat menyesal dan kecewa karena ternyata masih ada ratusan ribu anak-anak NTT yang putus sekolah.
“Makanya saya butuh Gubernur yang betul-betul peduli terhadap rakyatnya. Kalau masih ada rakyat yang putus sekolah, berarti menurut saya kemarin-kemarin pemerintah tidak komit dengan undang-undang,” kata Anita.
Jika Melki-Johni terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Anita Gah yakin, bahwa anak-anak putus sekolah di NTT bisa mendapat masa depan yang cerah.
“Walaupun Pak Melki dan Pak Johni belum terpilih, tapi timnya sudah bekerja mencari anak-anak yang putus sekolah. Itu salah satu langkah maju dan bukti nyata. Pak Melki belum menang, tapi timnya sudah jalan mencari anak putus sekolah. Apalagi kalau menang? Data-data ini bisa langsung diberikan, dan Pak Melki sebagai Gubernur bisa tinggal perintahkan Kepala Dinas, anak-anak ini harus diberikan beasiswa. Saya di pusat sangat mendukung langkah ini,” pungkas Anita Gah. (*/tim)