Kupang, KN – Melki Laka Lena, calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan semangat menegaskan bahwa perjalanan politiknya penuh tantangan.
“Saya diserang dari berbagai sisi politik uang, isu perempuan, dan lain-lain. Namun, saya minta tim Melki-Johni untuk tetap tenang dan berpolitik dengan riang gembira. Inilah dunia politik, pasti akan dihantam dari mana-mana,” ungkapnya dengan tenang saat kampanye di Ponain, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Jumat, 18 Oktober 2024.
Melki juga berbicara tentang perjalanan panjangnya dalam meraih kepercayaan publik. “Kepercayaan itu sulit didapat, jadi tak perlu banyak pertimbangan. Kita jalan terus,” tegasnya.
Bersama Jenderal Polisi Johni Asadoma, yang juga seorang mantan petinju dan pemimpin pasukan khusus di luar negeri, Melki percaya bahwa mereka memiliki tim yang tangguh.
Sebagai anggota DPR RI, Melki menyoroti pencapaiannya dalam memperjuangkan UU Tenaga Kesehatan, termasuk Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup bagi tenaga medis.
Menurutnya, hal ini memungkinkan para tenaga kesehatan untuk bekerja dengan lebih baik tanpa hambatan administratif.
Mengenai pencalonannya sebagai Gubernur NTT, Melki menyebut keterlibatan langsung dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sebagai faktor kunci.
“Saya ditugaskan maju Pilgub dan juga sempat masuk nominasi calon Menakertrans. Namun, dalam diskusi yang dihadiri Presiden terpilih, Prabowo, disepakati bahwa NTT akan diamanahkan kepada saya,” jelas Melki.
Menurutnya, penugasan ini bukan sembarangan. “Kalau yang tugaskan saya adalah Presiden terpilih, artinya saya datang membawa berkat. Jika saya minta kesejahteraan untuk NTT, pasti dikabulkan oleh Prabowo,” ujar Melki optimis.
Dengan dukungan dari Prabowo dan keyakinan kuat dalam misinya, Melki siap berjuang untuk NTT. “Penugasan ini unik dan menarik, karena langsung diusulkan oleh Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden terpilih,” tutupnya dengan penuh harapan. (Tim)