Melki Laka Lena Dicintai Rakyat dan Diperhitungkan Secara Nasional, Layak Jadi Gubernur NTT

Koordinator Alumni Golkar Institute NTT Gusti Tetiro (berkacamata) dan alumnus Golkar Academy NTT sekaligus anggota DPRD Ende Carlos Sara. (Foto: Istimewa)

Jakarta, KN – Koordinator ikatan alumni Golkar Institute untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Tetiro memberikan testimoni bahwa politisi Golkar Melki Laka Lena yang saat ini menjadi calon gubernur (cagub) NTT adalah figur yang tepat. Hal itu beralasan, karena Melki memiliki hampir semua kekuatan untuk memenangkan pemilihan kepada daerah (Pilkada) di NTT.

“Melki Laka Lena adalah figur yang dicintai rakyat dan beliau juga merupakan politisi yang diperhitungkan secara nasional di negeri ini. Dalam kapasitasnya sebagai wakil ketua umum Golkar dan ketua DPD I Golkar NTT, Melki berkomitmen pada kaderisasi kepemimpinan politik,” ujar Gusti, demikian sapaan Agustinus– kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/10/2024)

Gusti mengungkapkan, figur dan kiprah politik Melki Laka Lena sering menjadi contoh dan bahan pembelajaran bagi para kader muda di DPP Golkar. Hal itu terlihat dari makin seringnya Melki diminta untuk menggelar sharing session dan pembekalan bagi para kader muda Golkar (Under 40) di sejumlah tempat, termasuk di lembaga pendidikan dan pelatihan kader Golkar Institute.

Melki, demikian Gusti, memiliki sejumlah kemampuan sebagai politisi berskala nasional, terutama kemampuannya dalam komunikasi politik dan kerendahan hatinya untuk menerima semua tugas yang dipercayakan kepadanya. Dalam lintasan sejarah perjalanan karir politiknya, Melki terkenal sebagai inisiator, komunikator dan mediator yang ulung. Melki piawai dalam menginisiasi sejumlah program, luwes dalam pergaulan politik dan bijak dalam memediasi untuk solusi bagi sejumlah masalah politik.

“Sebagai contoh, Melki adalah deklarator untuk suatu ormas besar bernama Nasdem belasan tahun lalu. Melki juga bisa membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh penting seperti Sultan Yogyakarta, para ketua umum partai, dan sejumlah jenderal d negeri ini,” jelas Gusti.   

Lebih jauh, Gusti menyatakan, Melki juga dicintai warga dan masyarakat NTT. Melki diterima karena perhatiannya yang tiada henti untuk masyarakat di NTT sejak lama. Dalam posisinya sebagai politisi muda Golkar, beberapa tahun lalu Melki pernah menggelar perlombaan seni-budaya yang melibatkan para pekerja seni dari semua kabupaten dan kota di NTT untuk menunjukkan kebolehannya dan penguasaannya dalam pemahaman dan ekspresi budaya.

BACA JUGA:  Anas Urbaningrum Ingatkan Kader PKN NTT untuk Loyal kepada Rakyat

Menurut Gusti, Melki tentu saja tidak perlu melakukan terlalu banyak pencitraan di media sosial, karena masyarakat telah mengenal namanya sebagai politisi sejak dua puluh tahun lalu. Bagi Melki, semua programnya sejak lama untuk masyarakat NTT adalah juga suatu cara untuk bermakna bagi sesama.

“Melki pernah menyatakan pada saya pada 2019 saat dilantik menjadi anggota DPR RI, dirinya adalah wakil rakyat untuk semua masyarakat NTT. Rupanya pernyataannya itu dipegang teguh. Selama menjabat sebagai wakil ketua komisi IX DPR RI, Melki sangat intens membawa bantuan dan memastikan pembangunan, terutama di bidang kesehatan, bagi semua daerah di NTT, tidak terbatas pada dapilnya saja,” ungkap Gusti.

Melki membangun rumah sakit dan fasilitas kesehatan di sejumlah kabupaten. Bagi Melki, tanggung jawab untuk kesehatan masyarakat adalah prioritas. Melki akan terus mempromosikan prioritas ini jika terpilih menjadi gubernur NTT.

“Penekanan pada kesehatan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat pada gilirannya akan tiba pada generasi penerus NTT yang sehat dan berdaya saing bagus, termasuk dalam ranah politik. Melki mempunyai perhatian serius untuk kaderisasi politisi NTT untuk setiap tingkatan. Saya mengapresiasi Melki saat beliau mengajak kami para alumni Golkar Institute asal NTT untuk menghidupkan Golkar Academy NTT. Ini menjadi salah satu komitmen Melki bagi kaderisasi kepemimpinan di NTT, hal yang mungkin tidak menjadi perhatian politisi pada umumnya,” tandas Gusti. (Tim)