Pertina NTT Kirim 13 Atlet ke PON Aceh-Sumut 2024, Target Raih 2 Emas

Ketua bersama pengurus Pertina NTT dan para atlet yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut 2024. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Pengurus Pertina Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirim 13 atlet ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024.

Ketua Pertina NTT Dr. Semuel Haning SH.,MH.,CMe.CPArb mengatakan, selain 13 atlet pihaknya juga mengirim 1 orang sebagai manajer pendamping para atlet.

Ia menyebut tinju adalah salah satu cabang olahraga super prioritas yang diandalkan oleh masyarakat NTT.

“Hari ini, dengan hati yang tertunduk dan dengan kepala yang tegak, saya melepaskan mereka untuk mewakili pemerintah dan masyarakat NTT untuk membawa dan mengharumkan nama baik NTT,” kata Dr. Semuel Haning saat pelepasan para atlet, Kamis (5/9/2024) di Kupang.

Dr. Semuel Haning juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat NTT, agar para atlet tinji bisa menorehkan prestasi, dan menggarumkan nama NTT serta memperoleh medali di PON Aceh-Sumut 2024.

“Tinju akan dilaksanakan tanggal 10-19 September 2024. Mudah-mudahan ini semua berjalan baik, demi kepentingan pemerintah dan masyarakat NTT,” tuturnya.

BACA JUGA:  FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ketua Pertina NTT Dr. Semuel Haning juga menambahkan, selain atlet, Pertina NTT juga berbangga karena salah satu wasit garis yakni Elisabeth Waluwandja dipilih oleh KONI Pusat untuk memimpin pertandingan di PON Aceh-Sumut 2024.

“Kita minimal 2 emas saja lah. Saya yakin 2 emas. Kita juga punya keterbatasan anggaran, tapi walaupun kita sudah miskin, tapi tidak boleh miskin prestasi,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Semuel Haning juga menyampaikan bahwa para atlet sudah siap bertanding di PON Aceh-Sumut 2024. “Di atas ring, mereka bukan singa, tapi mereka macan. Jadi tidak ada kompromi. Kalau bukan dibunuh maka akan dibunuh,” ungkapnya.

Terkait dana dari pemerintah, Dr. Semuel Haning menegaskan, pihaknya belum mendapat dana dari pemerintah Provinsi NTT. “Ini kali saja dana terseok-seok. Tapi yang penting prestasi tidak boleh terseok,” pungkasnya. (*)