Kupang, KN – Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pelatihan Outcome Based Education (OBE) dan penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sasando Kupang, Rabu (14/8/2024) pagi dan dihadiri oleh pimpinan universitas dan akademisi dari sejumlah kampus ternama di Indonesia.
Ketua Panitia Pelatihan OBE dan Penyusunan Kurikulum MBKM Rudolof J. Isu mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menyusun kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) serta implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“Hari ini, merupakan langkah awal dalam upaya kita semua untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampus kita tercinta Universitas Persatuan Guru 1945 NTT,” kata Rudolof dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, dengan pendekatan OBE, maka kampus tidak hanya fokus pada materi yang diajarkan, tetapi juga pada hasil yang ingin dicapai oleh para mahasiswa.
“Sementara itu, Kurikulum MBKM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka melalui berbagai pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan terintegrasi dengan dunia kerja,” terangnya.
Rudolof menyatakan, kurikulum merupakan nyawa suatu program pembelajaran, sehingga dalam keberadaannya memerlukan rancangan pelaksanaan serta evaluasi secara dinamis, untuk itu, dalam penyusunan kurikulum yang efektif dan berbasis pada hasil belajar bukanlah tugas yang mudah.
Menurutnya, dibutuhkan pemahaman yang mendalam serta komitmen dari seluruh pihak, baik pengelola pendidikan, dosen, maupun mahasiswa.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan kita semua dapat memperoleh wawasan baru, teknik, serta strategi yang tepat dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan pasar kerja,” tuturnya.
Tujuan pelatihan ini, kata Rudolof, adalah untuk memahami konsep dasar OBE dan MBKM, mengembangkan kemampuan dalam penyusunan kurikulum berbasis OBE, dan menyusun rencana implementasi MBKM dalam kurikulum.
“Narasumber yang hadir antara lain Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Sudirman, M.Pd dari Universitas Nusa Cendana Kupang, dan Dr. Charles Nyoman Wali dari UPG 1945 NTT. Jumlah peserta yang hadir 40 orang dosen UPG 1945 NTT,” ungkapnya.
Mewakili panitia, Rudolof mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan acara tersebut khususnya Ketua BPH PB PGRI NTT Dr. Semuel Haning, Bapak Sek BPH, Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III, dan narasumber yang rela membagi pengetahuan dan pengalaman bersama dosen-dosen UPG 1945 NTT.
“Semoga pelatihan ini tidak hanya memberikan teori yang bermanfaat, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis di lingkungan kerja kita masing-masing berupa baik Kurikum OBE dan kurikulum MBKM yang sudah siap untuk dipakai,” pungkasnya. (*)