Viral Gaji Guru Rp250 Ribu, Ketua PGRI NTT Segera Turun ke Ende

Ketua PGRI Provinsi NTT Dr. Semuel Haning. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Ketua PGRI Provinsi NTT Dr. Semuel Haning SH.,MH.,CMe.CPArb angkat bicara terkait viralnya video di sosial media tentang gaji guru hanya Rp250 ribu di Ende.

Menurutnya, fenomena gaji guru di Kabupaten Ende yang hanya R250 ribu sangat mengerihkan. Karena kerja keras seorang guru yang mampu mencerdaskan anak bangsa, hanya dihargai dengan nilai Rp250 ribu.

“Itu mengerihkan sekali. Harga seorang guru yang mampu mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Kita hebat, kita pintar dari seorang guru dan diukur dengan Rp250 ribu, itu sangat keterlaluan,” kata Dr. Semuel Haning kepada wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2024).

Meski demikian, Dr. Semuel Haning mengapresiasi dan memuji kehebatan guru yang tetap bertahan untuk mencerdaskan anak bangsa, walaupun hanya dengan gaji Rp250 ribu.

“Walaupun sangat memperihatinkan. Tapi paling tidak, dia dengan semangat korps guru dan gaji yang pas-pasan Rp250 ribu tetap mengajar anak bangsa. Saya pikir itu luar biasa,” terangnya.

Sebagai Ketua PGRI Provinsi NTT, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Ketua PGRI Ende untuk mendalami persoalan tersebut.

BACA JUGA:  Ratusan Siswa Ramaikan Pesta Perak SDK Santa Familia Sikumana Kupang

“Saya akan turun ke sana untuk advokasi semua guru-guru yang mendapat honor yang miris, sekaligus bertemu dengan Pj Bupati Ende. Bila perlu kita RDP dengan DPRD di sana untuk kita bisa mendapatkan kebenaran yang hakiki,” tegasnya.

Ketua BPH UPG 1945 NTT ini juga meminta agar Pj Bupati Ende tidak perlu marah-marah kepada guru yang viral karena gaji Rp250 ribu.

“Saya pikir ini menjadi masukan. Bukan jadi bahan untuk marah-marah. Seorang pemimpin tidak perlu begitu (marah-marah). Saya juga seorang pemimpin yang tahu bagaimana caranya memimpin. Jadi kita tahu caranya. Tidak harus marah-marah,” jelasnya.

Dr. Semuel Haning berharap agar guru-guru di NTT perlu dihargai. “Kalau tanpa dia mengajar, anak-anak mau jadi apa? Kasihan dong. Kalau menyangkut guru, saya siap membela. Kalau ada hak-hak guru yang dizolimi atau ditahan, pasti saya lawan,” pungkasnya. (*)