BRI Cabang Ruteng Klarifikasi Uang Nasabah Asal Matim yang Hilang

Kantor BRI Ruteng. (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN -Terkait kasus kehilangan uang jutaan dari saldo tabungaan rekening milik Fransiskus Panong seorang warga kampung Rejo, desa Leong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI ) Cabang Ruteng akhirnya buka suara.

Pemimpin Kantor Cabang BRI Ruteng Ony Wijayanto dalam press release yang diterima Koranntt.com, Rabu (31/07/2024) menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil investigasi, uang milik nasabah BRI asal Manggarai Timur itu tidak hilang.

“BRI telah melakukan investigasi dan dipastikan bahwa uang tersebut tidak hilang. Berkurangnya dana simpanan nasabah terjadi akibat adanya pembayaran pinjaman nasabah,” ungkapnya.

Karena itu, kata dia, BRI menghimbau nasabah untuk senantiasa menjaga data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“BRI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap operasional bisnisnya,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang nasabah Bank BRI kehilangan uang jutaan dari saldo tabungaan rekeningnya. Kasus ini menimpa Fransiskus Panong seorang warga kampung Rejo, desa Leong, kecamatan Lamba Leda Selatan, kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Uang senilai Rp2 juta hingga 3 jutaan di saldo tabungan BRI miliknya tiba-tiba raib pada saat dirinya melakukan transaksi penarikan.

“Awalnya ada orang di kampung yang kirim uang ke saya punya rekening (bukti transfer). Lalu begitu saya mau tarik itu uang sudah tidak ada (hilang) dengan jumlah uang 1.600.000.00,” ungkap Fransiskus kepada media ini melalui sambungan telepon.

BACA JUGA:  Dinkes Kabupaten Manggarai Catat 483 Kasus GHPR, 2 Diantaranya Positif Rabies

Ia menjelaskan, pada saat uang lnya yang diketahui hilang, pihaknya dengan sigap melaporkan kepada pihak manajemen BRI yang ada di Ruteng – Manggarai.

“Akhirnya waktu itu sempat komplain ke BRI Cabang Ruteng pada tanggal 11/07/2024 dengan solusi membuka rekening baru,” katanya.

Namun anehnya lanjut dia, pada tanggal 16/07/2024 uang miliknya kembali hilang (dipotong ) dengan jumlah uang Rp600.000.00 meski sudah di ganti dengan rekening baru.

“Alasan pihak BRI waktu itu ada pemotongan dari belanja online (Bli-Bli, toko pesiar dll) padahal saya tidak pernah transaksi belanja online. Jangankan transaksi aplikasi itu saja saya tidak tahu sama sekali,” kesalnya.

Kendati demikian, kepada pihak BRI Cabang Ruteng ia minta pertanggung jawaban agar uang tersebut bisa dikembalikan.

“Saya minta tanggung jawab dari BRI. Karena memang saya tidak pernah bertransaksi belanja online. Jadinya, saya harus keluar uang pribadi untuk membayar uangnya orang yang dikirim melalui rekening saya. Ditambah lagi Soal sanksi sosial bahwa terkesan saya makan uang padahal tidak sama sekali,” harap Fransiskus. (Yhono Hande)