Ruteng, KN – Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai menggelar Manggarai Art and Cultural Festival di Pelataran Gereja Katedral Ruteng.
Kegiatan ini bertajuk “Rembong Neho Betong” yang akan diselenggarakan selama 3 berturut, mulai dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aloisius Jebarut mengatakan, Festival yang akan berjalan selama tiga hari itu merupakan Festival yang bernuansa Budaya.
Untuk pembukaan Festival kata Kadis Alo, rencananya akan dibuka oleh Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit.
“Dalam Festival bernuasa budaya tersebut akan menampilkan Teater Rakyat, Tarian Tradisional, Band Lokal, dan Permainan Rakyat, serta promosi Ekonomi Kreatif lokal yang ada di Kabupaten Manggarai. Dan rencananya akan dibuka oleh Bupati Manggarai,” terang Kadis Alo kepada media ini, Minggu (28/7/2024).
Dari Penampilan itu sebut dia, tetap disajikan melalui konsep 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Sehingga, pengelolaan berjalan baik sehingga nantinya destinasi akan makin banyak diminati.
“Atraksi yang artinya apa yang bisa dilihat dan dilakukan oleh wisatawan di destinasi tersebut salah satunya adalah lewat festival ini,” sebutnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan itu adalah untuk meningkatkan kembali brand pariwisata khususnya yang ada di Manggarai.
“Kegiatan ini juga dalam rangka untuk menarik para wisatawan, hal ini dengan memperkenalkan budaya kita (Manggarai) dan memaknai rasa cinta terhadap budaya kita sendiri terutama bagi kalangan muda dengan wisatawan baik mancanegara maupun domestik,” jelasnya.
Brand itu lanjut dia, tentu dibentuk dalam dua pilar yakni, pertama melalui image (festival, logo dll), dan brand dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan sedemikian rupa.
“Pariwisata itu ibarat seperti bunga artinya kalau bunga tersebut itu bagus tentu bisa menarik perhatian banyak orang. Kemudian dia menjadi bagus tentu butuh lingkungan (bersih). Begitulah pariwisata, kalau tidak aman brarti orang tidak akan datang,” ungkapnya.
Disamping pertunjukan itu lanjut dia, yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini juga lebih fokus kepada ekonomi kreatif (ekraf) sementara lainnya adalah kuliner atau UMKM lainnya, fashion, fotografi, video sinema.
Rangkaian Kegiatan Festival Selama 3 Hari
Kadis Aloisius menegaskan, untuk Festival akan berlangsung selama tiga hari itu dimulai pada hari Senin, (29/07/2024).
“Festival akan dimulai pukul 16.00 waktu Indonesia tengah sampai selesai. Kegiatan pembukaan akan dimulai dengan seremonial pembuka yaitu tarian kolosal garapan ibu Irna (Tarian Selamat Datang). Dan akan ditutup pada pukul 21.00-22.00 Wita dengan atraksi Band Lokal yang ada di Kabupaten Manggarai,” tandasnya.
Sedangkan di hari kedua, pada Selasa, (30/07/2024) di kegiatan Festival akan diadakan pameran dan pertunjukan kesenian dan kebudayaan.
“Dalam kegiatan hari kedua ini semua kelompok Ekraf yang hadir akan menunjukan Produk-produk apa saja yang mereka pajangkan dan video promosi di layar utama. Kegiatan akan dimulai pukul 09.00 Wita. Kegiatan pertunjukan di hari kedua akan selesai pukul 22.00 Wita,” tambahnya.
Untuk Rabu (31/072024), akan dilaksanakan pameran dan pertunjukan kesenian dan kebudayaan. Kegiatan ini akan dimulai pada pukul 09.00-22.00 Wita, malam.
Sementara di hari penutup, akan digelar acara yang sama yaitu Pameran dan Pertunjukan Kesenian dan Kebudayaan dari siswa dari beberapa kecamatan. (Yhono Hande)