Jane Natalia Daftar di DPW PAN NTT sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur

Jane Natalia Suryanto mendaftar sebagai bakal calon Wakil Gubernur NTT di Kantor DPW PAN NTT. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Ketua Dewan Pembina DPW PSI NTT Jane Natalia Suryanto resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kantor DPW PAN NTT, Sabtu (4/5/2024).

Jane Natalia tiba di Rumah PAN, sekira pukul 16.23 WITA, didampingi tim pemenang dan sejumlah kader PSI NTT.

Dalam sambutannya, Jane Natalia mengatakan, untuk membangun NTT butuh kerja sama dari semua pihak. Karena itu, dalam politik, yang paling penting adalah seorang politisi bisa memiliki dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Di politik kita tidak melihat bahwa itu sesuatu yang buruk. Politik yang paling tinggi adalah pelayanan yang akan berpengaruh kepada kehidupan orang banyak,” ujar Jane Natalia.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus DPW PAN NTT yang sudah menerimanya untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil Gubernur NTT.

“Terima kasih atas asambutannya, dan saya berharap ke depan kita tetap bekerja sama karena NTT butuh banyak bantuan dan sentuhan,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Melki Ajak Pendukung MELKI-JOHNI Tidak Gunakan Hoax dan Isu SARA Saat Berkampanye

Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu mengatakan, pihaknya merasa bangga karena hari ini PAN kedatangan sosok perempuan perkasa yang cukup populer di kalangan politisi NTT.

“Kami berharap bahwa dari tempat ini kita akan berproses untuk menghasilkan pemimpin NTT yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat NTT,” terangnya.

Marthen Lenggu menyampaikan, saat ini PAN sedang fokus pada tiga agenda utama yakni pengentasan masalah kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.

Sehingga ia berharap, Jane Natalia Suryanto yang hari ini mendaftar di PAN untuk maju di Pilkada NTT, bisa ambil bagian untuk menyelesaikan tiga masalah utama tersebut.

“Ini masalah-masalah di NTT. Dan butuh tangan-tangan terampil untuk menyelesaikan masalah ini. Kami berharap sis Jane yang mengambil bagian dalam Pilkada, bisa menyelesaikan masalah ini. Pemilu bukan kita sedang memilih pemimpin, tapi memilih orang-orang yang punya niat dan hati untuk membangun NTT,” tandas Marthen Lenggu. (*)