Pemkab Manggarai Beri Beasiswa untuk 200 Mahasiswa, Kadis PPO: Demi Peningkatan Kualitas Guru Paud

Kegiatan pengenalan kampus bagi 200 mahasiswa UT yang dibiayai oleh Pemkab Manggarai. (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Sebanyak 200 orang mahasiswa di Manggarai mendapatkan beasiswa Rp5 juta per mahasiswa per tahun dari pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)

200 orang mahasiswa tersebut telah terdaftar pada kampus Universitas Terbuka (UT) Jakarta.

Sebelumnya, program ini dilaksanakan berkat kerja sama antara Pemkab Manggarai dengan UT melalui penandatanganan MoU oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit dengan Direktur UT Prof. Ojat Darojat M.Bus.

Usai kegiatan orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Belajar Jarak Jauh (PBJJ) di Aula Kantor Dinas PPO, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit melalui kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Wensislaus Sedan menegaskan, tujuan utama pemberian beasiswa adalah untuk mencapai kualifikasi pendidikan S1 bagi tenaga pendidik Paud.

“Tujuan utama pemberian beasiswa ini adalah pencapaian kualifikasi pendidikan S1 untuk tenga pendidik Paud. Maka data dasarnya adalah pendidik paud saat ini masih berkualifikasi SMA. Dengan itu pemerintah dengan niat baik untuk memberikan beasiswa kepada 200 orang guru Paud, supaya di 5 tahun yang akan datang mereka sudah berkualifikasi S1,” kata Kadis Wens kepada Koranntt.com, Selasa (19/03/2024).

Ia menjelaskan, diharapkan pengalaman yang diperoleh guru Paud di UT bisa langsung diterapkan di kelas.

Sehingga perlahan-lahan bisa memperbaiki kualitas proses pembelajaran terutama dalam menjawab kebutuhan belajar anak.

Ia juga menerangkan, tahun ini Pemda telah mengeluarkan biaya sebesar Rp2.500.000 per mahasiswa dan per semester.

“Artinya satu tahun Pemda menyiapkan anggaran sebesar Rp5 juta per mahasiswa dan per tahun. Dan itu bersumber dari DAK Spesifik Grand (SG),” terangnya.

BACA JUGA:  Pimpinan OPD dan Tokoh Daerah Jadi Penerima Vaksin Perdana di Manggarai

Dikatakannya, program pemerintah pusat saat ini adalah bagaimana guru dapat melayani pembelajaran yang berpusat pada murid. Sebab saat ini literasi pendidikan di Kabupaten Manggarai masih tergolong rendah.

Kendati demikian, dengan program ini ia berharap agar bisa mendongkrak presentasi literasi dasar di Kabupaten Manggarai.

“Apalagi dari Laud transisi ke SD yang menyenangkan. Jadi saya berharap dengan para mahasiswa yang mengikuti pendidikan ini, mereka pulang langsung menerapkan itu kepada peserta didik,” harapnya.

Sementara Direktur Universitas Terbuka (UT) Daerah Kupang, Provinsi NTT, Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd., menyampaikan terima kasih kepada Pemda Manggarai atas kepercayaan terhadap UT.

“Atas nama pimpinan UT Jakarta mengucapkan terimakasih kepada bupati Manggarai yang telah memberikan ruang lewat beasiswa terhadap mahasiswa di wilayah kabupaten Manggarai,” ungkapnya.

“Tentu kami akan mengawal terus membimbing, mendampingi mahasiswa ini supaya lulus tepat waktu, kemudian 4 tahun lulus dan nilainya A semua,” sambung dia.

Diakuinya, pihak UT Kupang sengaja datang ke Menggarai supaya mahasiswa dari Manggarai terkoordinasi dengan baik. Tentunya sama-sama bersinergi dalam kemitraan pada dunia pendidikan.

Diakuinya, untuk wilayah NTT yang punya beasiswa adalah hanya Kabupaten Manggarai (200 orang/semester I) dan Rote Ndao (83 orang/semester II).

Karena itu, untuk jadwal perkuliahan, UT menggunakan pembelajaran tatap muka dan daring.

“Sekali lagi terima kasih kepada Pemda Manggarai, mudah-mudahan kedepannya kita akan buka lagi pendidikan S2,” pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS
Penulis: Yhono HandeEditor: Ama Beding