Kupang, KN – Gempa beruntun dengan kekuatan 2,9 hingga 5,6 magnitudo mengguncang laut Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 19.24 WITA hingga pukul 23.00 WITAU.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa terletak di laut dengan koordinat 8,26° LS; 121,17° BT, sekitar 48 Km arah Barat Laut Mbay pada kedalaman 10 km, yang termasuk dalam kategori gempa dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust),” kata Daryono lewat keterangannya.
Dia menyebut, analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa ini juga dirasakan di beberapa wilayah seperti Ruteng, Waingapu, Bajawa, Ende, Maumere, dan Labuan Bajo, dengan skala intensitas III MMI, serta Kupang dengan skala intensitas II MMI.
Daryono menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” pungkasnya. (*)