Ruteng, KN – PT PLN UIP Nusra menggelar sosialisasi Free Prior Informed Consent (FPIC) atau persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan (PADIATAPA) perluasan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok di Desa Mocok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 18 November 2023.
Dalam kegiatan ini tim PLN memaparkan manfaat-manfaat proyek strategis nasional Geothermal kepada masyarakat. Hal ini diharapkan menjadi dasar pikiran untuk masyarakat, sebelum mengambil keputusan mendukung atau menolak pembangunan tersebut tanpa paksaan atau intimidasi.
Di hadapan peserta yang hadir, tim PLN mengatakan, Geothermal atau panas bumi merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan.
Walaupun, faktanya aktivitas-aktivitas tambang geothermal hanya memberikan dampak kecil pada lingkungan, dibandingkan aktivitas-aktivitas pertambangan yang lain.
“Yang membedakan aktivitas geothermal dan Migas adalah kandungan yang diambil dari dalam bumi. Pada Migas, yang diambil adalah minyak dan gas. Sementara, pada Geothermal, yang diambil hanyalah uap panas yang dihasilkan bumi. Kalaupun ada air, yang sangat dibutuhkan dalam geothermal tetap akan dikembalikan ke dalam perut bumi,” kata Sandro Ginting tim dari PLN.
Di sisi lain, Tim FPIC juga menyentil terkait perubahan iklim yang selama ini dialami oleh manusia di seluruh dunia.
Dijelaskannya, sejak 30 tahun terakhir dunia telah dilanda perubahan iklim, yang menyebabkan perubahan suhu udara.
Karena itu, perubahan iklim itu tentunya mengakibatkan adanya angin topan atau badai. Sedangkan yang sudah terjadi di NTT adalah badai seroja, kekeringan, kebakaran hutan, gagal panen, kemarau panjang, hingga banjir,
Kendati demikian, hingga saat ini pemerintah dari seluruh dunia dan PBB telah mengambil langkah untuk menangani permasalahan tersebut.
Pada kesempatan itu, warga menyampaikan beberapa permintaan atau usulan yang harus dipenuhi kepada pihak PLN UIP Nusra, yang kemudian dibuatkan berita acara agar menjadi perhatian khusus oleh PLN. (*)