Sekretariat BEM Disegel Buntut Protes UKT Mahal, Ini Jawaban Rektor Undana

Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs Sanam, M.Sc. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Buntut demo terkait mahalnya UKT atau Uang Kuliah Tunggal yang ditetapkan oleh Universitas Nusa Cendana Kupang, kini sekretariat BEM Undana disegel.

Kabar terkait disegelnya BEM Undana ini tersiar melalui instagram BEM Undana @bem_undana.official.

Dalam pernyataannya, BEM Undana menyebut terjadi aksi pembungkaman ruang demokrastis dalam kampus Undana Kupang.

“Lokasi Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh BEM PT UNDANA, terkait dengan Biaya UKT Universitas Nusa Cendana Kupang yang sebenarnya akan di selenggarakan Hari Selasa 18 Juli 2023 pukul 10:00 – Selesai,” tulis admin instagram @bem_undana.official.

“Namun sebelum waktu Pendiskusian berlangsung, salah satu pengurus BEM PT UNDANA melakukan pengecekan di lokasi pendiskusian yang mana berlokasi di Secret BEM PT UNDANA KUPANG,” tulisnya.

“Setelah salah satu pengurus BEM PT UNDANA tiba di lokasi ada salah satu sekuriti dari Universitas Nusa Cendana Kupang menyampaikan kepada pengurus BEM PT bahwa “Sekret BEM PT tidak bisa digunakan karena Di SEGEL, Pengurus BEM PT UNDANA harus menyelesaikan persoalan terlebih dahulu dengan Rektor,” sambungnya.

BACA JUGA:  Politeknik eLBajo Comodus Cetak Lulusan Kaya Skill dan Siap Kerja

Ketua BEM Undana Rio Napu membenarkan bahwa saat ini sekretariat BEM Undana sedang disegel oleh pihak keamanan kampus.

“Iya, memang sekarang lagi dikunci,” ujar Rio Napu kepada wartawan, Selasa 18 Juli 2023.

Rio menegaskan, alasan terkait dikuncinya ruang BEM Undana belum diketahui pasti. Namun ia akan menanyakan hal tersebut kepada pihak keamanan kampus.

“Nanti saya informasikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs Sanam, M.Sc mengatakan, dirinya belum tahu terkait peristiwa tersebut.

“Selamat siang, saya belum tahu kejadian itu. Saya kebetulan ada di tugas mengantar mahasiswa KKN Tematik ke TTS,” ujar Maxs Sanam kepada wartawan.

Ia menambahkan, jika ada peristiwa terkait penyegelan ruangan BEM Undana, maka itu terjadi karena salah paham atau mis komunikasi.

“Saya kira itu hanya salah pengertin atau salah komunikasi saja,” pungkas Rektor Undana. (*)