Tahun Ini, UPG 1945 NTT Terima 1000 Lebih Mahasiswa Baru

Tatap muka antara pimpinan UPG 1945 NTT dan mahasiswa baru. (Foto: Lia)

Kupang, KN – Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima lebih dari 1000 mahasiswa baru pada tahun ini.

Melonjaknya jumlah mahasiswa ini memberi sinyal, bahwa UPG 1945 NTT berhasil menarik simpati dari masyarakat dan lulusan SMA/SMK, yang ingin lanjut kuliah di jenjang perguruan tinggi.

Ketua BPH PB PGRI atau Yayasan UPG NTT, Dr. Samuel Haning, SH, MH, CMe mengatakan, UPG 1945 NTT punya kualitas yang sama dengan perguruan tinggi lain di NTT.

“Kalian tidak salah jalan untuk memilih UPG 45. Karena bicara kualitas, UPG 45 punya kualitas yang sama dengan perguruan tinggi yang lain,” tegas Dr. Samuel Haning saat tatap muka bersama mahasiswa baru, Senin 10 Juli 2023.

Ia menjelaskan, UPG 1945 NTT punya sebuah program yang tidak dimiliki oleh kampus lain di Indonesia.

Program tersebut adalah Jamkesmawa (Jaminan Kesehatan Mahasiswa), di mana lewat program itu, UPG 1945 NTT turut membantu mahasiswa yang sakit atau meninggal dunia.

“Jadi nanti kalian yang kuliah di sini kalau sakit, tidak perlu takut dan tidak perlu beli obat. Kampus UPG 1945 NTT yang akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Antisipasi Aliran Sesat, Kejati NTT Gelar Rakor Pengawasan Bersama Tim PAKEM

Ia menyebut, fasilitas layanan kesehatan yang disiapkan oleh UPG 1945 NTT melalui program Jamkesmawa cukup bagus, dengan didukung oleh para dokter yang ahli di bidangnya masing-masing.

“Ini tidak pernah ada di perguruan tinggi yang lain. Hanya ada di UPG 1945 NTT. Karena kalian yang memilih UPG 1945 NTT tepat sekali. Tidak salah,” pinta Dr. Samuel Haning.

Ketua Yayasan UPG 1945 NTT berharap mahasiswa baru cinta UPG 1945 NTT. “Jangan ragu dan khawatir, bahwa UPG 1945 NTT selalu senantiasa memiliki program mendidik mahasiswa seperti keluarga,” ungkapnya.

Dr. Samuel Haning menambahkan, di samping itu, pihaknya menyiapkan lahan seluas hampir 6.000 m2 bagi mahasiswa pertanian yang ingin mencari uang dengan cara bertani.

“Bisa mahasiswa siapa saja mau cari duit, dan mau tanam holtikultura untuk jual di pasar, silahkan. Jadi siapa yang punya jiwa enterpreneurship di bidang pertanian, kami ada lahan. Jangan khawatir dan jangan takut,” pungkasnya. (*)