Kisah Polisi di Manggarai Rela Sisihkan Gaji dan Kredit untuk Bangun Yayasan Pendidikan

Kisah Polisi di Manggarai Rela Sisihkan Gaji dan Kredit untuk Bangun Yayasan Pendidikan. (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Seorang Anggota Polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Manggarai Bripka Syamsuddin (40 ) mendirikan Yayasan Pendidikan Islam FII Sabilillah Ruteng.

Yayasan yang berdiri sejak tahun 2019 ini bergerak cukup luas, namun sekarang masih fokus bergerak di bidang pendidikan sekolah Taman Kanak-kanak (TK).

Yayasan ini juga beralamat di Kumba – Ruteng tepatnya samping Bandara Frans Sales Lega, Kelurahan Satar Tacik, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepada KORANNTT.COM, Bripka Syamsuddin mengakui, jika awal bangunnya lembaga tersebut khususnya pada hal yang berkaitan dengan administrasi atau biaya operasional sekolah termasuk honor guru ternyata ia menyisihkan uang gajinya.

Ia mengisahkan motivasi awal berdirinya sekolah TK Deen Assalam Ruteng tersebut karena melihat anak-anak usia dini yang lahir dari keluarga tidak mampu ataupun anak yatim-piatu tidak menikmati pendidikan seperti anak-anak yang lain.

“Motivasi awal pembangunan sekolah ini dulu setelah saya merefleksi bahwa saya ini lahir dari keluarga tidak berada bukan dari keluarga berada tetapi dari keluarga tidak berada ini saya berinisiatif bahwa anak-anak kami harus bisa sekolah seperti anak-anak lain,” ujar Bripka Syamsuddin.

Selai itu kata dia, sekolah TK Deen Assalam Ruteng dibuka karena jumlah sekolah madrasah di Ruteng sangat terbatas.

“Anak-anak kami begitu banyak tapi sekolah untuk menampung mereka terbatas,” tuturnya.

Dari hal itu, guna membiayai sekolah tersebut Bripka Syamsuddin bahkan rela mengajukan kredit berkali-kali di Bank.

“Untuk biaya ya saya harus kredit di Bank berkali-kali bahkan terakhir itu nyaris jual rumah,” ungkap Bripka Syamsuddin.

Meski merasa sulit dalam pembiayaan, Bripka Syamsuddin bersama istri mengaku bahagia setelah melihat anak-anak yang tamat bisa mengikuti ke jenjang pendidikan SD dengan memiliki kemampuan bisa membaca dan menulis.

“jujur dibalik banyaknya kesulitan dalam membangun sekolah ini saya bersama istri saya merasa bahagia setelah melihat anak-anak yang tamat dari sini bisa mengikuti pendidikan SD dengan kemampuan membaca dan menulis,” tuturnya.

BACA JUGA:  Yapersukmatim, Era Baru Sekolah Katolik Manggarai Timur

Pada kesempatan itu dia juga sampaikan terimakasih kepada banyak pihak yang sudah membantu selama proses pembangunan sekolah tersebut.

“Saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami terutama keluarga besar polres Manggarai yang selalu hadir bersama kami” tutup Bripka Syamsuddin.

Sekolah Mendapatkan Akreditasi ‘B’ dan Juara Tingkat Nasional

Terpisah, Kepala sekolah TK Deen Assalam Ruteng Rinimulya Sari mengatakan acara wisuda tersebut digelar untuk kali ketiga sejak sekolah itu dibuka pada tahun 20219 silam.

“Ini acara wisuda yang ketiga, jumlah peserta sebanyak 45 orang,” katanya

Dia berharap 45 peserta yang diwisuda dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah mereka dapat selama dididik di TK Deen Assalam Ruteng.

“Pada umumnya anak-anak yang tamat dari TK Deen Assalam Ruteng memiliki kemampuan membaca dan menulis, saya berharap mereka bisa teruskan itu saat mereka masuk ke jenjang SD,” ujarnya.

Pada kesempatan itu dia juga berharap agar sekolah-sekolah MI yang ada di Ruteng dapat menerima 45 peserta yang diwisuda sebagai murid di tingkat SD.

Selain itu dia juga berharap bagi Orang tua terutama yang beragama muslim yang memiliki anak usia 3 sampai 6 tahun untuk mendaftarkan anak-anak mereka di TK Deen Assalam Ruteng.

“Ada banyak program yang kita jalankan di Sekolah ini yang pada prinsipnya bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua murid misalnya memberikan beasiswa selama 1 tahun ajaran bagi anak-anak yang orang tuanya sudah meninggal atau secara ekonomi tidak mampu,” ungkapnya.

Dia juga menerangkan sekolah Deen Assalam Ruteng itu telah menoreh status akreditasi B dan sudah pernah mengikuti perlombaan di tingkat nasional.

“Meski dari sisi usia Sekolah ini baru berapa tahun namun kita sudah berakreditasi B dan pernah mengikuti lomba di tingkat Nasional dan kita dapat peringkat 1 harapan,” tukasnya. (*)