Kupang, KN – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, meski baru berusia 6 tahun, namun pencapaian yang dilalui dan diraih oleh UPG 1945 NTT sudah sangat luar biasa.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd usai mengikuti perayaan HUT ke-6 UPG 1945 NTT, Rabu 7 Juni 2023.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas suksesnya tahun ke-6 Universitas Persatuan Guru 1945 NTT. Nggak pernah terbayangkan bahwa, dalam waktu yang amat singkat. Kalau ibaratnya anak tuh baru mau masuk SD. Tapi ini tapi achievement-nya sudah luar biasa,” ujar Prof. Dr. Unifah kepada wartawan.
Ia menjelaskan, meski di tengah dinamika kampus yang sangat ketat dari sisi regulasi, UPG 1945 NTT terus menunjukan perkembangan yang signifikan. Semua capaian ini diraih, karena leadership yang dibangun, dan kesetiaan civitas akademika.
Tantangan ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia masyarakat NTT. Sehingga UPG 1945 NTT diharapkan harus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan SDM.
“Jadi mahasiswa itu bukan saja dibekali ilmu pengetahuan sebagaimana kurikulum yang ada di kampus. Tetapi mereka punya soft skill yang harus terus dibangun, seperti tidak menyerah, mandiri, terus menerus mau belajar, beradaptasi dengan berbagai perubahan, dan mau menunjukkan kecakapan diri mereka,” urainya.
Ia juga mengingatkan, agar UPG 1945 NTT senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas para dosen. Hal ini akan berdampak pada pengembangan mutu kampus dan sumber daya manusia dalam skala jangka panjang.
Tidak lupa, Prof. Dr. Unifah juga memberikan apresiasi kepada manajemen yang sudah melakukan good university governance. Tata kelola atau manajemen kampus UPG 1945 NTT dinilai sudah bagus, sehingga ke depan ada program doktoral bagi para dosen, juga riset-riset pengabdian kepada masyarakat.
“Kepercayaan masyarakat semakin tinggi. Sehingga ketika orang kesulitan mendapatkan mahasiswa, dalam catatan kami (mahasiswa UPG 1945 NTT) sudah hampir menyentuh 3.000. Itu prestasi yang luar biasa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UPG 1945 NTT Dr. Samuel Haning, S.H.,M.H mengatakan, animo dan kepercayaan masyarakat terhadap UPG 1945 NTT semakin besar.
Ia menjelaskan, UPG 1945 NTT lahir dari rahim PB PGRI. Kehadiran UPG 1945 NTT adalah untuk melaksanakan misi mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Perlu saya sampaikan bahwa satu program dari UPG 1945 NTT yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi di Indonesia, bahkan di dunia manapun, yaitu program Jamkesmawa. Bahyangkan kalau mahasiswa atau sakit dosen sakit, seluruh biaya ditanggung oleh kampus,” ujar Samuel Haning.
Lewat program Jamkesmawa, mahasiswa yang sakit akan dirawat ruang minimal kelas 1 dan ditangani dokter ahli. Selain itu, mahasiswa yang meninggal dunia, kampus akan menanggung biaya pengiriman jenazah ke kampung.
“Kita tidak main-main, untuk tanggung jawab kita sebagai pimpinan di sini untuk mengurus mahasiswa. Ada orang terlantarkan mahasiswa, tapi kami tidak terlantarkan mahasiswa,” tegas Samuel Haning.
“Kita urus mahasiswa seperti anak kita sendiri. Kita membina mereka, tapi kita tidak membinasakan mereka. Kami hadir mencerdaskan kehidupan bangsa, dan juga untuk membantu orang tua dan mahasiswa itu sendiri,” pungkas Samuel Haning.
Dukung Penuh UPG 1945 NTT
Pada kesempatan yang sama, hadir pengurus PGRI di sejumlah Kabupaten/Kota di NTT. Mereka yang hadir menyatakan dukungannya terhadap kampus UPG 1945 NTT.
Menurut mereka, UPG 1945 NTT merupakan kampus yang sangat baik. Mereka juga akan merekomendasikan para lulusan SMA/SMK di setiap daerah, untuk mengenyam pendidikan di kampus tersebut.
Hadir saat itu, Ketua PGRI Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sumba Timur, Flores Timur dan Timor Tengah Utara. (*)