Kupang, KN – Tim yang siap mendukung dan bekerja memenangkan Fransiskus Xaveirus Lara Aba untuk menjadi Gubernur NTT pada Pilgub 2024 nanti resmi terbentuk. Mereka umumnya berasal dari kalangan profesional, dan keluarga.
Ketua Tim Keluarga Agustinus Umbu Dera mengatakan, Frans Aba sangat mengenal dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat NTT.
“Bahkan kepedulian itu sudah ada sejak masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Saat itu, adik Frans terlibat langsung memperjuangkan pengembalian statuta kampung adat Nggela di Ende,” jelas Agustinus kepada wartawan, Rabu 3 Mei 2023.
Ia menjelaskan, Frans Aba menamatkan pendidikan tingkat sekolah dasar di SD Bertingkat Oebobo. Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMP di Ndao, dan sempat bersekolah di SMA Suryadikara Ende. Frans Aba akhirnya menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Kupang.
“Di tingkat pendidikan tinggi Frans Aba berkuliah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan aktif sebagai Ketua Remaja Bhayangkara,” ungkapnya.
Frans Aba lalu memutuskan untuk melanjutkan studi Magister Ekonomi dan pada tahun 2006 meraih gelar Master of Economic (M.Ec) di Nasional University of Malaysia. Dengan bekal pendidikan yang ada, dia mulai terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan menjadi konsultan pada beberapa perusahaan multi nasional di Jakarta, Malaysia and Singapura juga di Amerika dan Afrika.
Memasuki tahun 2012, Frans kembali melanjutkan pendidikan doktoralnya dan meraih gelar Philosophi of Doctoral (S3) di University Sains Malaysia.
Karir politik Frans Aba terbilang cukup baik. Putra dari Maxi Aba ini pernah bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sebagai salah satu pengurus di bawah kepengurusan PKB versi Gus Dur.
“Setelah ade Frans tiba di sini, kita akan membuat deklarasi sosialisasi Cagub untuk kita promosikan bersama,” kata Rofinus yang juga salah satu tim pemenangan balon Gubernur NTT Frans Aba.
Ia menambahkan, untuk agenda deklarasi, para tokoh dari semua etnis dijadwalkan akan hadir, termasuk orang Ende di Kota Kupang yang berjumlah sekitar 26 ribu lebuh orang.
Terkait pencalonan Melki Laka Lena dan Ansy Lema juga Herman Hery menjadi Gubernur NTT, mantan Ketua Keluarga Ende di Kota Kupang ini menjelaskan, semua kader Ende harus terus dimunculkan.
“Soal peluang, tergantung bagaimana ketepatan kita bekerja, dan kita melangkah,” tandasnya. (*)