Larantuka, KN – Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, siap menyambut rangkaian prosesi Semana Santa dengan kebijakan melarang para peziarah membawa handphone (HP) atau kamera selama perayaan berlangsung.
Kebijakan ini, diumumkan dalam konferensi Pers pada Selasa (4/4) oleh Romo Hendrik Leni Pr., pastor paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka, selaku ketua panitia Semana Santa 2023.
Tujuan utama dari larangan ini adalah untuk menjaga kesakralan dan kekhusyukan peziarah dalam berdoa, dengan menghindari gangguan yang mungkin timbul akibat bunyi atau kegiatan fotografi.
Pihak keamanan, yang melibatkan Polisi dan TNI, akan melakukan pengawasan ketat terhadap para peziarah selama prosesi berlangsung.
Romo Hendrik Leni Pr. menegaskan bahwa para peziarah yang melanggar larangan ini akan ditindak tegas oleh petugas keamanan.
Hanya wartawan yang memiliki tanda pengenal pers dan anggota komunitas sosial paroki katedral Larantuka yang diizinkan menggunakan kamera atau HP untuk mengambil foto atau video selama prosesi.
Dengan kebijakan ini, panitia Semana Santa berharap dapat menciptakan suasana yang tenang dan khidmat selama perayaan, menjaga fokus peziarah pada momen keagamaan tanpa gangguan teknologi.
Larangan ini juga memberikan hak khusus kepada wartawan yang telah terverifikasi untuk mendokumentasikan acara dengan penuh tanggung jawab. (*)