Bisnis  

Produknya Tembus Indomaret, Bank NTT Dorong MoriGe Jadi ‘Bapak Angkat’ Bagi UMKM Lain

Salah satu kelompok UMKM binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus yang saat ini cukup berkembang pesat adalah UMKM MoriGe.

Kolase foto Kepala Bank NTT Kantor Cabang Khusus Sony Pelokila dan Produk UMKM MoriGe. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Bank NTT sebagai bank pembangunan daerah terus menjadi motor atau penggerak ekonomi masyarakat. Karena itu, Bank NTT terus terlibat dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM.

Salah satu kelompok UMKM binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus yang saat ini cukup berkembang pesat adalah UMKM MoriGe.

UMKM ini mengolah produk lokal berupa Kelor dan Sorgum menjadi Kukis yang layak dikonsumsi. Selain rasanya yang memang enak, Kukis MoriGe juga punya kemasan yang bagus dan layak dipasarkan di pusat perbelanjaan modern.

Kepala Bank NTT Kantor Cabang Khusus Sony Pelokila mengatakan, Bank NTT terus mendorong UMKM lokal untuk bertumbuh dan berkembang, serta menghasilkan produk yang layak dipasarkan di ritel-ritel modern.

Menurutnya, UMKM binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus yaitu MoriGe menjadi UMKM yang layak dijadikan acuan bagi UMKM lain. Ia pun mendorong MoriGe menjadi ‘Bapak Angkat’ bagi UMKM lain sehingga mereka terus berkembang menjadi lebih baik.

“MoriGe kita dorong untuk menjadi ‘Bapak Angkat’ bagi UMKM lain. UMKM-UMKM yang berada di bawah MoriGe akan dibantu untuk menghasilkan produk yang berkualitas, dari segi produksi, packaging, hingga pemasaran,” kata Sony Pelokila kepada wartawan, Selasa 14 Maret 2023.

Ia mengakui saat ini beberapa UMKM binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus belum mengantongi label Halal. Tapi dari segi keamanan produk makanan, semua UMKM sudah lolos uji di BPOM dan layak dikonsumsi masyarakat.

“Tapi harus ada label Halal sehingga pemasarannya berbasis nasional. Kalau tidak ada label Halal, maka hanya dijual di pasar lokal. Itu yang kami inginkan UMKM lain bisa sama seperti MoriGe agar pemasarannya bisa berbasis nasional,” ujarnya.

Kepala Bank NTT KCK menjelaskan, NTT memiliki potensi yang luar biasa, terutama dari segi pariwisata. Dunia saat ini melihat NTT khususnya Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas yang harus dikunjungi.

BACA JUGA:  Terpilih Jadi Ketua ATM Ini Harapan Abdul Salam

Oleh karena itu, pihaknya terus mendampingi UMKM lokal, agar produk-produk yang dihasilkan bisa dijual ke wisatawan asing yang datang di Labuan Bajo.

“Besok-besok ini kan ada acara ASEAN Summit 2023 di sana. Kalau produk-produk lokal NTT yang dipasarkan di sana, maka lebih bagus. Jadi ada sinergi antara alam yang kita tampilkan dengan produksi UMKM lokal di NTT seperti di Bali dan tempat lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, Bank NTT Kantor Cabang Khusus terus mendampingi para pelaku UMKM binaan, agar produk-produk UMKM memiliki standar BPOM, label Halal dan packaging yang bagus, serta punya harga yang mampu bersaing di pasar.

“Di packaging harus ditulis, Kukis ini dibuat dari apa? Manfaat vitaminnya apa, dan kegunaannya bagi tubuh itu apa saja,” tandasnya.

Saat ini, sudah 100 lebih UMKM yang berada di bawah binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus. Pihaknya terus melakukan monitoring, pendampingan, dan evaluasi, agar UMKM terus berkembang menjadi lebih baik.

Sementara itu pemilik UMKM MoriGe, Gledis Naray mengatakan, saat ini sudah ada 8 UKM yang berada di bawah MoriGe.

Mereka adalah UKM De Momang, UKM Kacang Kukis Ibu nani, UKM Iak Malole, UKM Ma Ale, UKM Kacang Bawang Roslin, UKM Narwastu, UKM Geraldin, UKM Bunda Ratih, UKM Velis Bakery, dan Iman Biskuit yang bekerja sama sama dengan doktor dan dosen Undana.

Masing-masing UMKM memproduksi produk makanan seperti Abon, Kacang Kukis, Stik-stik, dan Kripik. Sebagian UMKM sudah masuk ke pasar modern.

“Sebagian UMKM sudah masuk ke ritel modern,” tandasnya. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS