Bisnis  

Pemegang Saham Tak Terpengaruh Narasi Negatif Soal Bank NTT di Media

Menurutnya, saat ini tidak ada hal-hal emergensi yang mendesak untuk harus dilaksanakan RUPS Luar Biasa.

Bupati Malaka yang juga pemehang saham seri A Bank NTT, Dr. Simon Nahak, SH,.MH. (Foto: Ama Beding),

Kupang, KN – Pemegang saham seri A Bank NTT yang juga Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH,.MH mengaku tidak terpengaruh isu negatif terkait Bank NTT yang beredar di media sosial.

Menurutnya, narasi negatif soal Bank NTT di media sosial dan media massa tidak ada masalah. Justru ada hal-hal positif yang bisa diambil dari polemik tersebut.

“Kalau persoalan rotasi orang, atau menurunkan orang dari jabatan, itu kalau soal kesalahan prosedur maka hanya sebatas administrasi. Bagi saya tidak ada masalah,” kata Bupati Simon Nahak kepada wartawan, Kamis 9 Februari 2023.

Sebagai pemegang saham, ia mengaku khawatir jika ada pimpinan Bank yang melakukan tindak pidana kejahatan perbankan. Namun sejauh ini persoalan di media hanya sebatas administrasi, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

“Kalau hanya sebatas mereka mau naik turun jabatan, urus saja lah secara kekeluargaan. Toh juga NTT ini juga budaya adatnya cukup tinggi,” ungkapnya.

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Denpasar tahun 2015-2018 ini, bahkan menyebut pihak-pihak yang bikin gaduh Bank NTT sedang mengalami bencana batin.

Hal ini disampaikan Bupati Malaka menanggapi desakan RUPS Luar Biasa dari sejumlah pihak. Menurutnya, saat ini tidak ada hal-hal emergensi yang mendesak untuk harus dilaksanakan RUPS Luar Biasa.

BACA JUGA:  Bank NTT dan Bank Jatim Berkolaborasi Demi Penguatan Industri Perbankan

“Memang mau jadi bencana apa? Kalau bencana batin ada, bencana pikiran ada. Kalau lagi galau itu, urusan pribadi. Saya membaca itu sepertinya kawan-kawan beberapa kelompok, atau oknum mungkin sedang galau. Sedang ada bencana batin yang bergetar keras, sehingga ingin mencapai target yang sedang didesain. Itu sah-sah saja. Hak konstitusional setiap orang. Tapi tidak serta merta. Semua ada prosedur,” tegasnya.

Bupati Malaka meminta rakyat Nusa Tenggara Timur untuk tidak usah resah dan gelisa menyikapi polemik Bank NTT yang terjadi di media massa dan media sosial.

“Percayalah bahwa Bank NTT ini milik kita. Jadi harus dari diri kita yang membesarkan. Saya selalu katakan kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Kita harus bangga memiliki suatu bank,” ucap Bupati Malaka.

“Jangan sampai karena ada kepentingan oknum atau pihak tertentu, lalu kita menarik kepercayaan terhadap Bank kita sendiri. Ini kan membahayakan juga. Percayalah kepada mereka-mereka yang sudah kita percayakan memimpin Bank NTT,” sambungnya.

Bupati Malaka juga mengimbau pengurus untuk mengelola Bank NTT secara clear, bersih, jujur, dan kerja dengan tulus iklas untuk membesarkan Bank NTT, demi pembagunan di NTT. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS